Monday, July 1, 2019

ilmu budaya dasar manusia dan (kegelisahan & harapan)


ILMU BUDAYA DASAR 
Rangkuman Materi, Analisis Kasus, Dan Analisis Video 








http://sellanossaaa.files.wordpress.com/2012/09/gundar-logo1.png


Disusun Oleh : 
Nama: DAFFA FADRIAN
Kelas: 1TB03 
NPM: 21318604

Universitas Gunadarma 
2019

ILMU BUDAYA DASAR :  MANUSIA DAN KEGELISAHAN 
Pengertian Kegelisahan 
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinyaselalu merasa khawatirtidak tenangtidak sabar, dan cemasSehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang yang tidak tenteram hati maupun perbuatanmerasa khawatirtidak tenang dalam tingkah lakunyatidak sabar ataupun dalam kecemasan. 
Kegelisahan dapat diketahui dari gejala tingkah laku seseorang dalam situasi tertentuGejala tingkah laku itu umumnya lain dari biasanyamisalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepalamemandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangan, duduk termenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung, dan malas bicara. 
 
Macam-macam Kecemasan 
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapatbahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusiayaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik, dan kecemasan moril. 
a). Kecemasan obyektif 
Pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau bahaya dunia luarBahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannyaPengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaanbahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda atau keadaan tertentu dari lingkungannya. 
b). Kecemasan neorotis (syaraf) 
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni: 
 Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, dan orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. 
Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutkannya. 
Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id, meskipun ego dan superego melarangnya. 
c). Kecemasan moril 
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi, antara lain iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, dan rasa kurang. 
Rasa iri, benci, dengki, dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu, sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain. Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah, dan putus asa. 
Sebab-sebab orang gelisah 
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam. 

Usaha-usaha mengatasi kegelisahaan 
·         Mulai dari diri kita sendiri, yaitu bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi. 
 
·         Memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya. Kita harus percaya bahwa Tuhan Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Pengampun. 
Keterasingan 
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. 
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat. Perbuatan iti misalnya mencuri, memperkosa, mengganggu istri orang, menghina orang, dan sombong. 
 
Kesepian 
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. 
Sebab-sebab terjadinya kesepian 
Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Salah satunya frustasi. Dalam hal itu, orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan lebih senang hidup sendiri. Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai. Orang yang bersikap rendah diri, pemalu, minder, merasa dirinya kurang berharga dibanding orang lain, maka orang itu lebih suka menyendiri. Karena menyendiri itu mengakibatkan kesepian. 
 
Ketidakpastian 
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. 
Sebab-sebab terjadi ketidakpastian. 
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir, manusia selalu menerima rangsang-rangsang lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang baru. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah: 
1.      Obsesi 
Gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus-menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya, selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia. 
2.      Phobia 
Rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya. 
3.      Kompulasi 
Adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali. 
4.       Histeria 
Neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain. 
5.       Delusi 
Pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Delusi ada tiga macam, yaitu: 
1.      a) Delusi persekusi 
Menganggap keadaan sekitarnya jelek. 
2.      b) Delusi keagungan 
Menganggap dirinya orang penting dan besar. 
3.      c) Delusi melancholis 
Merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa. 
6.       Halusinasi 
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi, orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya. 
7.       Keadaan emosi 
Dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak pada keseluruhan pribadinya, antara lain gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara. Sikap ini dapat pula berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak mau berbicara, diam seribu bahasa, termenung, dan menyendiri. 
Contoh Ketidakpastian: 
Ketidakpastian tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang gelisah. Lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan, karena status dari karir itu terancam. Karena ketidakpastian itu status yang telah ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya 

Usaha usaha Mengatasi Ketidakpastian 
·         Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu tergantung kepada mental penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog. 
·         Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan orang yang dirindukan. 
·         Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi. 
·         Orang yang bersikap sombong atau angkuh, bila mengalami musibah baru berkurang kesombongannya, tetapi mungkin tidak. Andaikata mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena pengalaman. Jadi yang menyembuhkan adalah masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri. 
Dari berbagai permasalahan hidup yang sedang berlangsung dalam setiap kehidupan kita dapat menimbulkan suatu kegelisahan dan ketidakpastian dalam diri kita masing-masing. Akan tetapi hal ini dapat diatasi dengan cara merubah pola berpikir kita menjadi lebih dewasa, bijaksana dan tidak berpikiran sempit atau selalu mengandalkan Tuhan untuk mengatasi setiap masalah yang ada dalam hidup kita. Jika kita berhasil kita atasi sendiri, maka permasalahan hidup yang kita hadapi tidak akan menjadi beban yang terlalu berat sehingga dapat mengganggu pikiran kita. Jadi, kegelisahan, kesepian, dan ketidakpastian yang sering datang dalam kehidupan kita tidak akan menimbulkan dampak negatif apabila kita selalu menanggapinya dengan selalu berpikiran yang positif dan tidak berpikiran sempit maupun pesimis. 

Studi Kasus Manusia dan Kegelisahan


Takut akan kegagalan dan takut akan penolakan dapat menjadi penghambat terbesar anda dalam proses penjualan. Karena itu anda perlu belajar atasi karena hal ini dapat mempengaruhi keyakinan diri, sehingga anda menjadi merasa tidak mampu bahkan menyerah.
Kita perlu ketahui bahwa tidak ada kata gagal yang ada cuma pembelajaran. Semakin anda gagal maka semakin anda mendekati pada keberhasilan. Selama kita terus bangkit dan mencoba maka belum ada kata gagal.
Takut akan penolakan juga merupakan rasa takut saat calon pembeli berkata tidak. Seringkali ketakutan ini tercipta karena pikiran kita sendiri dan bukan berdasar pada kenyataannya. Jika anda bergerak dalam bidang penjualan dan anda takut akan penolakan berarti anda sudah salah pilih bidang.
Biasanya 80% dari upaya penjualan berakhir dengan kata "tidak" karena alasan yang berbeda. Ini tidak selalu berarti ada yang salah pada sales atau produk dan jasa yang dijual. Orang berkata "tidak" bisa juga karena belum butuh, tidak ingin ataupun tidak punya uang. Jadi setiap penolakan itu normal dalam proses penjualan. Saat anda ditolak ingatlah selalu bahwa itu tidak bersifat pribadi / personal sehingga anda tidak perlu sakit hati, marah, putus asa, dsb. Penolakan bukanlah dituju pada diri anda.
Memang dibutuhkan keberanian untuk bangun setiap hari dan terus menerus menghadapi rasa takut akan kegagalan dan penolakan. Dibutuhkan kegigihan untuk tetap mencoba dan terus mencoba.
OPINI:

Rasa takut menurut saya memang sesuatu yang sangat alamiah dan pasti semua orang pernah merasakannya. Kita sering merasa takut akan gagal dalam ujian, takut gagal dalam tes masuk ke PTN favorit dll. Semua itu memang pasti kita akan alami, namun dalam semua ketakutan itu, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menghalau dan menghadapi semua rasa takut itu dan berhasil dalam melewati apa saja hal yang kita tidak inginkan terjadi itu. Seperti contoh diatas emngenai rasa takut akan penjualan yang tidak laku. Semua orang berbisnis maupun marketing pasti merasakan semua rasa takut tersebut. Namun kita tetap harus melewati semua itu. Karena seiring waktu dan pengalaman kita pasti bias melewati hal tersebut maupun hal lain yang kita takuti.








ILMU BUDAYA DASAR : MANUSIA DAN HARAPAN 
PENGERTIAN HARAPAN 
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang.  Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud.  Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha. 
Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan “berpikir positif” yang merupakan salah satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal “pikiran negatif” atau “berpikir pesimis”. 
Kalimat lain “harapan palsu” adalah kondisi dimana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil. 
 
APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN 
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. 
·                                        Dorongan kodrat 
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua. 
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka. 
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya.  
Dcngan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan. 
 
·                                        Dorongan kebutuhan  hidup 
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani 
Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan. 
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah maupun kemampuan berpikimya. 
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah : 
a) kelangsungan hidup (survival) 
b) keamanan ( safety ) 
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love) 
d) diakui lingkungan (status) 
e) perwujudan cita-cita (self actualization) 
 
PENGERTIAN DOA 
      Doa adalah permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. Sedangkan sikap khusyu’ dan tadharru’ dalam menghadapkan diri kepada-Nya merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yang sedang mengharapkan tercapainya sesuatu yang dimohonkan. Itulah pengertian doa secara syar’i yang sebenanya. 
Doa dalam pengertian pendekatan diri kepada Allah dengan sepenuh hati, banyak juga dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Bahkan Al-Qur’an banyak menyebutkan  pula bahwa tadharu’ (berdoa dengan sepenuh hati) hanya akan muncul  bila di sertai keikhlasan. Hal tesebut merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang shalih. Dengan tadharu’ dapat menambah kemantapan jiwa, sehingga doa kepada Allah akan senantiasa dipanjatkan, baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah, dalam penderitaan maupun dalam kebahagiaan, dalam kesulitan maupun dalam kelapangan. Dalam Al-Qur’an Allah telah menegaskan : “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS. Al-Kahfi : 28). 
Al-Qur’an juga memberikan penjelasan bahwa orang-orang yang taat melakukan ibadah senantiasa mengadakan pendekatan kepada Allah dengan memanjatkan doa yang disertai keikhlasan hati yang mendalam. Sebuah doa akan cepat dikabulkan apabila disertai keikhlasan hati dan berulangkali dipanjatkan. Hal ini banyak ditegaskan dalam ayat Al-Qur’an, diantaranya : “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri (tadharu’) dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Allah memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut akan tidak diterima dan penuh harapan untuk dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ar’af : 55-56). 
Pengertian doa bagian dari ibadah adalah bahwa  kedudukan doa dalam ibadah ibarat mustaka dari sebuah bangunan mesjid. Doa adalah tiang penyangga, komponen penguat serta syiar dalam sebuah peribadatan. Dikatakan demikian karena doa adalah bentuk pengagungan terhadap Allah dengan disertai keikhlasan hati serta permohonan pertolongan  yang disertai kejernihan nurani agar selamat dari segala musibah serta meraih keselamatan abadi. 
 
KEPERCAYAAN 
Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai (Moorman, 1993). 
Menurut Rousseau et al (1998), kepercayaan adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain. Kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai kesediaan satu pihak untuk menerima resiko dari tindakan pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan penting untuk pihak yang mempercayainya, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan tindakan pihak yang dipercaya (Mayer et al, 1995). 
Menurut Ba dan Pavlou (2002) mendefinisikan kepercayaan sebagai penilaian hubungan seseorang dengan orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu sesuai dengan harapan dalam sebuah lingkungan yang penuh ketidakpastian. 
Menurut Rosseau, Sitkin, dan Camere (1998), definisi kepercayaan dalam berbagai konteks yaitu kesediaan seseorang untuk menerima resiko. Diadaptasi dari definisi tersebut, Lim et al (2001) menyatakan kepercayaan konsumen dalam berbelanja internet sebagai kesediaan konsumen untuk mengekspos dirinya terhadap kemungkinan rugi yang dialami selama transaksi berbelanja melalui internet, didasarkan harapan bahwa penjual menjanjikan transaksi yang akan memuaskan konsumen dan mampu untuk mengirim barang atau jasa yang telah dijanjikan. 
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan konsumen adalah kesediaan satu pihak menerima resiko dari pihak lain berdasarkan keyakinan dan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan sesuai yang diharapkan, meskipun kedua belah pihak belum mengenal satu sama lain. 
 
  KEPERCAYAAN DAN USAHA YANG MENINGKATKANNYA 
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas : 
·         Kepercayaan pada diri sendiri 
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya. 
·         Kepercayaan kepada orang lain 
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya ternadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karna ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu hams dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada orang lain. 
·         Kepercayaan kepada pemerintah 
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof.Ir, Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, Karena semua adalah ciptaan Tuhan. Semua mengemban kewibawaan, terutama pengemban tertinggi, yaitu raja, langsung dikaruniai kewibawaan oleh Tuhan, sebab langsung dipilih oleh Tuhan pula (kerajaan) 
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, (kewibawaan pun milik rakyat. Rakyat adalah negara, rakyat itu menjelma pada negara. Satu-satunya realitas adalah negara). Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti. Orang. mempunyai arti hanya dalam masyarakat, negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, kedaulatan mutlak pada negara, negara demikian itu disebut negara totaliter. satu-satunya yang mempunyai hak ialah negara; manusia perorangan tidak mempunyai hak, ia hanya mempunyai kewajiban (negara diktator) 
Jelaslah bagi kita, baik teori atau pandangan teokratis ataupun demokratis negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Karena itu wajarlah kalau manusia sebagai warga negara percaya kepada negara/pemerintah. 
·         Kepercayaan kepada Tuhan 
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya, sebab tidak ada tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karcna itu jika manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padanya, manusia harus percaya kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia. Kepercayaan atau pengakuan akan adanya zat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta seisinya merupakan 
konsekuensinya tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan kepada zat tersebut. 
Usaha-usaha Meningkatkan Percaya pada Tuhan. Usaha itu antara lain: 
·         Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah. 
·         Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat. 
·         Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka    menolong, dermawan, dan sebagainya. 
·         mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan. 
·         menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya. 
Page Break 
KASUS : MANUSIA DAN KEGELISAHAN 
TRIBUNPEKANBARU.COM -  Kesepian bukan hanya memengaruhi mental, tapi juga fisik. Para ahli bahkan menganggap kesepian sebagai faktor terjadinya kematian dini. Dunia sedang menghadapi epidemi kesepian. Tahun 2010, sekitar 40% orang Amerika Serikat mengaku sering merasa kesepian. Jumlah tersebut naik 20% dari tahun 1980-an. Di Australia, menurut penelitian satu dari tiga orang merasa kesepian.  
Sementara di Jepang, saat ini "Kodokushi" alias mati dalam kesendirian menjadi masalah di Negeri Sakura tersebut. Perasaan kesepian bisa timbul bukan karena kita sendirian. Ada banyak orang yang tak bisa mengusir kesepiannya walau berada di tengah banyak orang. Pada dasarnya kita tidak mudah merasa kesepian jika memiliki hubungan yang berarti dengan orang lain. Kesepian dan perasaan terisolasi bukanlah hal sepele. Ada konsekuensi dan efek samping yang jika dibiarkan berlarut, tentu akan menyebabkan hal fatal. Itu sebabnya para ahli kesehatan menganggap kesepian sebagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat. 
"Ada bukti kuat bahwa isolasi sosial dan kesepian meningkatkan risiko kematian dini secara signifikan, dan besarnya risiko melebihi banyak indikator kesehatan lainnya," kata psikolog Julianne Holt-Lunstad dari Brigham Young University. 
Untuk menghilangkan perasaan kesepian, kita sendiri perlu aktif mendapatkannya dengan cara-cara berikut; 
1. Berbicara dengan orang asing 
Banyak dari kita merasa ngeri membayangkan mengobrol dengan orang asing yang tak dikenal. Padahal, terkadang berbicara dengan orang asing memiliki banyak manfaat yang tidak kita sadari. Menurut penelitian, berbicara dengan orang yang tidak kenal, misalnya dalam perjalanan, memang bisa mendatangkan perasaan negatif. Tetapi, orang-orang yang disurvei mengaku mereka merasa lebih baik dan ada perasaan lebih ringan. Jangan terlalu menaruh curiga pada penumpang lain di kereta komuter atau di bis, jadi tak perlu ragu untuk merespons pembicaraannya. 
2. Matikan gadget 
Tatap muka secara langsung dapat meningkatkan produksi hormon endorfin kita. Zat ini dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kesehatan. Makan malam bersama, memainkan "board game", ngobrol santai, dan hampir semua kegiatan sosial, menjaga hubungan kita tetap kuat. 
Inilah yang tidak bisa dilakukan oleh interaksi online. "Media elektronik dapat memengaruhi manusia dan menggulingkan koran. Tapi, jika menyangkut kesehatan manusia, tatap muka secara online dapat meningkatkan fungsi tersebut," kata psikolog Susan Pinker.  
Sebuah studi yang diterbitkan tahun lalu di American Journal of Epidemiology, menegaskan bahwa media sosial menurunkan perasaan kesejahteraan jiwa. "Hal yang rumit tentang media sosial adalah saat kita menggunakannya kita mendapat kesan terlibat dalam interaksi sosial yang berarti," tulis Shakya dan Christakis dalam sebuah sinopsis studi untuk Harvard Business Review. Padahal, sifat dan kualitas interaksi di dunia maya tak sebanding untuk menggantikan interaksi dunia nyata yang manusia butuhkan untuk kehidupan yang sehat.  
3. Berinteraksi dengan tetangga 
Hubungan paling penting juga berada di sekitar kita secara geografis, meskipun tanpa ikatan darah. Tetangga dan rekan kerja yang sering kita temui dapat memberikan tujuan penting dalam peta hubungan sosial kita yang lebih luas. Bahkan, jika itu bukanlah hubungan kita yang paling berarti dan dalam. 
Jujur saja, karena alasan kesibukan saat ini kita sering mengabaikan hubungan dengan orang yang tinggal dekat kita. Padahal, para ahli mengatakan bahwa relasi kita dengan tetangga berperan dalam keseluruhan hubungan dengan orang lain. Bersikap simpatik dan menaruh perhatian pada orang yang dekat dengan kita akan menjadi cara untuk membuka ikatan sosial yang lebih kuat. 
Tanggapan :  
Setelah melihat hasil penelitian dan berita di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi terhadap lingkungan itu penting. Interaksi yang dimaksud disini ialah interaksi yang bertatap langsung tanpa melalui suatu platform (sosial media). Dimana interaksi langsung dapat memperkuat ikatan sosial. 

ANALISIS VIDEO : MANUSIA DAN KESEPIAN 
Video berdurasi satu menit empat puluh enam menit tersebut merupakan iklan komersial salah satu supermarket di jerman. Di video tersebut mengisahkan seorang kakek yang kesepian. Seorang kakek yang dilupakan oleh anak-anaknya yang telah masing-masing berumah tangga. Sang kakek pun memalsukan kematiannya untuk mengumpulkan seluruh anaknya. 
Analisis:  
Seperti rangkuman yang telah saya bahas di atas, Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Sebagai seorang anak jangan lah kita membiarkan  kita membiarkan masa tuanya dengan kesepian. Sebaiknya kita memberikan bakti terbaik kita kepadanya, dan menyempatkan waktu untuk berbincang bersama.  
Page Break 
KASUS : MANUSIA DAN HARAPAN 
Jakarta, Gatra.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengimbau peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) agar memiliki strategi guna mencegah kegagalan pada proses SBMPTN mendatang. 
"Silahkan dipilih [Perguruan Tinggi Negeri] dengan kemampuan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang telah dicapai. Supaya nanti tingkat kegagalan lebih rendah. Harapan saya semua peserta bisa meramu strategi yang realistis agar bisa di terima di Universitas Negeri yang di cita-citakan," Kata Nasir saat ditemui di Auditorium BPPT, Jalan M.H Thamrin, Jakarta, Senin (10/6). 
Lebih lanjut, Menristekdikti mengatakan masih ada satu jalur untuk masuk ke perguruan tinggi yaitu melalui jalur mandiri. Menurut Nasir, bila peserta SBMPTN gagal dalam prosesi kali ini, jangan dulu berkecil hati. Kuota yang disediakan oleh Kemenristekdikti untuk seleksi masuk jalur mandiri tahun ini sangat banyak. Setara dengan penerimaan jalur masuk SNMPTN. 
"Jadi kalau gagal di SBMPTN ini jangan kecewa, masih ada jalur mandiri. Jalur mandiri ini penerimaan mahasiswa baru nya juga banyak. Sebesar 30 persen dari total penerimaan mahasiswa. Jadi dipersilahkan untuk mendaftar. Namun saya tentunya berharap peserta SBMPTN tidak banyak yang gagal. Untuk itu, harapan saya peserta bisa memilih sesuai kemampuan nilai UTBK dan minatnya, jadi jangan tidak sesuai kemampuan," kata Menristekdikti tersebut. 
Selain itu, Nasir juga mengatakan penerimaan sepenuhnya menjadi kebijakan perguruan tinggi terkait. universitas juga telah menyiapkan grade atau nilai yang diperlukan dari UTBK peserta. Untuk menentukan apakah peserta lolos atau tidaknya dalam prosesi SBMPTN. Selain itu, Nasir mengharapkan peserta membuat strategi berdasarkan grade yang telah dirilis setiap universitas untuk meminimalisir kegagalan. 
Tahun ini sendiri pendaftaran SBMPTN akan dibuka pada tanggal 10 Juni 2019 jam 13.00 WIB dan berakhir pada 24 Juni 2019. Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id. Sedangkan untuk seleksi Jalur Mandiri akan dibuka sesuai dengan kebijakan universitas negeri yang bersangkutan.  
Tanggapan: 
Seperti sebuah pribahasa “ Banyak Jalan menuju Roma” adalah peribahasa yang mengungkapkan nasehat bahwa kesempatan di dunia ini sangat banyak, dan kita tidak perlu khawatir jika mengalami kegagalan di suatu jalan. Untuk mencapai kesuksesan, ada banyak alternatif cara yang sehat dan haruslah kita terus bersemangat untuk menggapai cita-cita kita. Jadi tidak perlu berlarut-larut dalam kegagalan itu, kalau memang Allah tidak menghendaki kita harus mensyukuri, bagaimanapun Allah pasti memberikan sesuatu yang indah di kemudian hari. 

No comments:

Post a Comment