ILMU BUDAYA DASAR
Rangkuman Materi,
Analisis Kasus, Dan Analisis Video

Disusun Oleh :
Nama: DAFFA FADRIAN
Kelas: 1TB03
NPM: 21318604
Universitas Gunadarma
2019
ILMU BUDAYA DASAR : MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang yang tidak tenteram hati maupun perbuatan, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang yang tidak tenteram hati maupun perbuatan, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan dapat diketahui dari gejala tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangan, duduk termenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung, dan malas bicara.
Macam-macam Kecemasan
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik, dan kecemasan moril.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik, dan kecemasan moril.
a). Kecemasan obyektif
Pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau bahaya dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
b). Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena
pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini
dibagi tiga macam, yakni:
Kecemasan yang timbul
karena penyesuaian diri dengan lingkungan, dan orang itu takut akan bayangannya
sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.
Bentuk
ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah
intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang
ditakutkannya.
Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id, meskipun ego dan superego melarangnya.
Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id, meskipun ego dan superego melarangnya.
c). Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan
karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi, antara lain
iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, dan rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu, sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain. Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah, dan putus asa.
Rasa iri, benci, dengki, dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu, sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain. Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah, dan putus asa.
Sebab-sebab orang gelisah
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
Usaha-usaha mengatasi
kegelisahaan
·
Mulai dari diri kita
sendiri, yaitu bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang,
sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
·
Memasrahkan diri
kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya. Kita harus
percaya bahwa Tuhan Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha
Pengampun.
Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat. Perbuatan iti misalnya mencuri, memperkosa, mengganggu istri orang, menghina orang, dan sombong.
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat. Perbuatan iti misalnya mencuri, memperkosa, mengganggu istri orang, menghina orang, dan sombong.
Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman.
Sebab-sebab terjadinya kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman.
Sebab-sebab terjadinya kesepian
Bermacam-macam
penyebab terjadinya kesepian. Salah satunya frustasi. Dalam hal itu, orang
tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan
lebih senang hidup sendiri. Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri,
sengaja menjauhi pergaulan ramai. Orang yang bersikap rendah diri, pemalu,
minder, merasa dirinya kurang berharga dibanding orang lain, maka orang itu
lebih suka menyendiri. Karena menyendiri itu mengakibatkan kesepian.
Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.
Sebab-sebab terjadi ketidakpastian.
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.
Sebab-sebab terjadi ketidakpastian.
Orang yang
pikirannya terganggu tidak dapat berpikir secara teratur, apalagi mengambil
kesimpulan. Dalam berpikir, manusia selalu menerima rangsang-rangsang lain,
sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang baru. Kalau toh
ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Beberapa
sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah:
1.
Obsesi
Gejala
neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus-menerus,
biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak
diketahui oleh penderita. Misalnya, selalu berpikir ada orang yang ingin
menjatuhkan dia.
2.
Phobia
Rasa
ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian
tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3.
Kompulasi
Adanya
keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak
disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4.
Histeria
Neorosa
jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang
menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang
lain.
5.
Delusi
Pikiran yang tidak beres,
karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Delusi ada tiga macam, yaitu:
1.
a) Delusi persekusi
Menganggap keadaan sekitarnya jelek.
Menganggap keadaan sekitarnya jelek.
2.
b) Delusi keagungan
Menganggap dirinya orang penting dan besar.
Menganggap dirinya orang penting dan besar.
3.
c) Delusi melancholis
Merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa.
Merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa.
6.
Halusinasi
Khayalan
yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Halusinasi buatan, misalnya dapat
dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena
halusinasi, orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan
dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan
sasarannya.
7.
Keadaan emosi
Dalam
keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak pada
keseluruhan pribadinya, antara lain gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing,
muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis
atau terlalu gembira dengan gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau
berbicara. Sikap ini dapat pula berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu, tidak
bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak mau berbicara, diam seribu
bahasa, termenung, dan menyendiri.
Contoh Ketidakpastian:
Ketidakpastian
tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu
membuat orang gelisah. Lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan
status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan,
karena status dari karir itu terancam. Karena ketidakpastian itu status yang
telah ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang
lebih dulu memenuhinya
Usaha usaha Mengatasi
Ketidakpastian
·
Untuk dapat menyembuhkan
keadaan itu tergantung kepada mental penderita. Andaikata penyebab sudah
diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka
jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke
psikolog.
·
Bila penyebabnya itu
jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan orang yang
dirindukan.
·
Phobia atau jenis
takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi.
·
Orang yang bersikap
sombong atau angkuh, bila mengalami musibah baru berkurang kesombongannya,
tetapi mungkin tidak. Andaikata mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena
pengalaman. Jadi yang menyembuhkan adalah masyarakat sekitarnya dan dirinya
sendiri.
Dari berbagai permasalahan
hidup yang sedang berlangsung dalam setiap kehidupan kita dapat menimbulkan
suatu kegelisahan dan ketidakpastian dalam diri kita masing-masing. Akan tetapi
hal ini dapat diatasi dengan cara merubah pola berpikir kita menjadi lebih
dewasa, bijaksana dan tidak berpikiran sempit atau selalu mengandalkan Tuhan untuk
mengatasi setiap masalah yang ada dalam hidup kita. Jika kita berhasil kita
atasi sendiri, maka permasalahan hidup yang kita hadapi tidak akan menjadi
beban yang terlalu berat sehingga dapat mengganggu pikiran kita. Jadi,
kegelisahan, kesepian, dan ketidakpastian yang sering datang dalam kehidupan
kita tidak akan menimbulkan dampak negatif apabila kita selalu menanggapinya
dengan selalu berpikiran yang positif dan tidak berpikiran sempit maupun
pesimis.
Studi Kasus Manusia dan Kegelisahan
Takut akan kegagalan
dan takut akan penolakan dapat menjadi penghambat terbesar anda dalam proses
penjualan. Karena itu anda perlu belajar atasi karena hal ini dapat
mempengaruhi keyakinan diri, sehingga anda menjadi merasa tidak mampu bahkan
menyerah.
Kita perlu ketahui
bahwa tidak ada kata gagal yang ada cuma pembelajaran. Semakin anda gagal maka
semakin anda mendekati pada keberhasilan. Selama kita terus bangkit dan mencoba
maka belum ada kata gagal.
Takut akan penolakan
juga merupakan rasa takut saat calon pembeli berkata tidak. Seringkali
ketakutan ini tercipta karena pikiran kita sendiri dan bukan berdasar pada
kenyataannya. Jika anda bergerak dalam bidang penjualan dan anda takut akan
penolakan berarti anda sudah salah pilih bidang.
Biasanya 80% dari
upaya penjualan berakhir dengan kata "tidak" karena alasan yang
berbeda. Ini tidak selalu berarti ada yang salah pada sales atau produk dan
jasa yang dijual. Orang berkata "tidak" bisa juga karena belum butuh,
tidak ingin ataupun tidak punya uang. Jadi setiap penolakan itu normal dalam
proses penjualan. Saat anda ditolak ingatlah selalu bahwa itu tidak bersifat
pribadi / personal sehingga anda tidak perlu sakit hati, marah, putus asa, dsb.
Penolakan bukanlah dituju pada diri anda.
Memang dibutuhkan
keberanian untuk bangun setiap hari dan terus menerus menghadapi rasa takut
akan kegagalan dan penolakan. Dibutuhkan kegigihan untuk tetap mencoba dan
terus mencoba.
OPINI:
Rasa takut menurut saya memang sesuatu yang sangat alamiah dan pasti semua orang pernah merasakannya. Kita sering merasa takut akan gagal dalam ujian, takut gagal dalam tes masuk ke PTN favorit dll. Semua itu memang pasti kita akan alami, namun dalam semua ketakutan itu, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menghalau dan menghadapi semua rasa takut itu dan berhasil dalam melewati apa saja hal yang kita tidak inginkan terjadi itu. Seperti contoh diatas emngenai rasa takut akan penjualan yang tidak laku. Semua orang berbisnis maupun marketing pasti merasakan semua rasa takut tersebut. Namun kita tetap harus melewati semua itu. Karena seiring waktu dan pengalaman kita pasti bias melewati hal tersebut maupun hal lain yang kita takuti.
Rasa takut menurut saya memang sesuatu yang sangat alamiah dan pasti semua orang pernah merasakannya. Kita sering merasa takut akan gagal dalam ujian, takut gagal dalam tes masuk ke PTN favorit dll. Semua itu memang pasti kita akan alami, namun dalam semua ketakutan itu, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menghalau dan menghadapi semua rasa takut itu dan berhasil dalam melewati apa saja hal yang kita tidak inginkan terjadi itu. Seperti contoh diatas emngenai rasa takut akan penjualan yang tidak laku. Semua orang berbisnis maupun marketing pasti merasakan semua rasa takut tersebut. Namun kita tetap harus melewati semua itu. Karena seiring waktu dan pengalaman kita pasti bias melewati hal tersebut maupun hal lain yang kita takuti.
ILMU BUDAYA DASAR : MANUSIA DAN HARAPAN
PENGERTIAN HARAPAN
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan
sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah
kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak,
tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti
agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau
sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi
nyata dengan cara berdoa atau berusaha.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda
dengan “berpikir positif” yang merupakan salah satu cara terapi/ proses
sistematis dalam psikologi untuk menangkal “pikiran negatif” atau “berpikir pesimis”.
Kalimat lain “harapan palsu” adalah kondisi dimana harapan
dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah
kecil.
APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap
lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah
suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang
luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang
dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada
dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan
kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
·
Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya.
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya.
Dcngan budinya manusia dapat
mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana
yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri
manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan
untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia
lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
·
Dorongan
kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah maupun kemampuan berpikimya.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah maupun kemampuan berpikimya.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)
PENGERTIAN DOA
Doa adalah permohonan kepada Allah yang
disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang
berada di sisi-Nya. Sedangkan sikap khusyu’ dan tadharru’ dalam menghadapkan
diri kepada-Nya merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yang sedang
mengharapkan tercapainya sesuatu yang dimohonkan. Itulah pengertian doa secara
syar’i yang sebenanya.
Doa dalam pengertian pendekatan diri kepada Allah dengan
sepenuh hati, banyak juga dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Bahkan Al-Qur’an
banyak menyebutkan pula bahwa tadharu’ (berdoa dengan sepenuh hati) hanya akan
muncul bila di sertai keikhlasan. Hal tesebut merupakan kebiasaan yang
dilakukan oleh orang-orang shalih. Dengan tadharu’ dapat menambah kemantapan
jiwa, sehingga doa kepada Allah akan senantiasa dipanjatkan, baik dalam keadaan
senang maupun dalam keadaan susah, dalam penderitaan maupun dalam kebahagiaan,
dalam kesulitan maupun dalam kelapangan. Dalam Al-Qur’an Allah telah menegaskan
: “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya
di pagi dan senja hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya, dan janganlah kedua
matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia, dan
janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati
Kami serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.”
(QS. Al-Kahfi : 28).
Al-Qur’an juga memberikan penjelasan bahwa orang-orang yang
taat melakukan ibadah senantiasa mengadakan pendekatan kepada Allah dengan memanjatkan
doa yang disertai keikhlasan hati yang mendalam. Sebuah doa akan cepat
dikabulkan apabila disertai keikhlasan hati dan berulangkali dipanjatkan. Hal
ini banyak ditegaskan dalam ayat Al-Qur’an, diantaranya : “Berdoalah kepada
Tuhanmu dengan berendah diri (tadharu’) dan suara yang lembut. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu
membuat kerusakan di muka bumi sesudah Allah memperbaikinya, dan berdoalah
kepada-Nya dengan rasa takut akan tidak diterima dan penuh harapan untuk
dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik.” (QS. Al-Ar’af : 55-56).
Pengertian doa bagian dari ibadah adalah bahwa kedudukan
doa dalam ibadah ibarat mustaka dari sebuah bangunan mesjid. Doa adalah tiang
penyangga, komponen penguat serta syiar dalam sebuah peribadatan. Dikatakan
demikian karena doa adalah bentuk pengagungan terhadap Allah dengan disertai
keikhlasan hati serta permohonan pertolongan yang disertai kejernihan nurani
agar selamat dari segala musibah serta meraih keselamatan abadi.
KEPERCAYAAN
Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada
orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan
kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya.
Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan
berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada
yang kurang dipercayai (Moorman, 1993).
Menurut Rousseau et al (1998), kepercayaan adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain. Kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai kesediaan satu pihak untuk menerima resiko dari tindakan pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan penting untuk pihak yang mempercayainya, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan tindakan pihak yang dipercaya (Mayer et al, 1995).
Menurut Ba dan Pavlou (2002) mendefinisikan kepercayaan sebagai penilaian hubungan seseorang dengan orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu sesuai dengan harapan dalam sebuah lingkungan yang penuh ketidakpastian.
Menurut Rosseau, Sitkin, dan Camere (1998), definisi kepercayaan dalam berbagai konteks yaitu kesediaan seseorang untuk menerima resiko. Diadaptasi dari definisi tersebut, Lim et al (2001) menyatakan kepercayaan konsumen dalam berbelanja internet sebagai kesediaan konsumen untuk mengekspos dirinya terhadap kemungkinan rugi yang dialami selama transaksi berbelanja melalui internet, didasarkan harapan bahwa penjual menjanjikan transaksi yang akan memuaskan konsumen dan mampu untuk mengirim barang atau jasa yang telah dijanjikan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan konsumen adalah kesediaan satu pihak menerima resiko dari pihak lain berdasarkan keyakinan dan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan sesuai yang diharapkan, meskipun kedua belah pihak belum mengenal satu sama lain.
Menurut Rousseau et al (1998), kepercayaan adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain. Kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai kesediaan satu pihak untuk menerima resiko dari tindakan pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan penting untuk pihak yang mempercayainya, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan tindakan pihak yang dipercaya (Mayer et al, 1995).
Menurut Ba dan Pavlou (2002) mendefinisikan kepercayaan sebagai penilaian hubungan seseorang dengan orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu sesuai dengan harapan dalam sebuah lingkungan yang penuh ketidakpastian.
Menurut Rosseau, Sitkin, dan Camere (1998), definisi kepercayaan dalam berbagai konteks yaitu kesediaan seseorang untuk menerima resiko. Diadaptasi dari definisi tersebut, Lim et al (2001) menyatakan kepercayaan konsumen dalam berbelanja internet sebagai kesediaan konsumen untuk mengekspos dirinya terhadap kemungkinan rugi yang dialami selama transaksi berbelanja melalui internet, didasarkan harapan bahwa penjual menjanjikan transaksi yang akan memuaskan konsumen dan mampu untuk mengirim barang atau jasa yang telah dijanjikan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan konsumen adalah kesediaan satu pihak menerima resiko dari pihak lain berdasarkan keyakinan dan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan sesuai yang diharapkan, meskipun kedua belah pihak belum mengenal satu sama lain.
KEPERCAYAAN DAN USAHA YANG MENINGKATKANNYA
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat
dibedakan atas :
·
Kepercayaan pada diri
sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi
manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha
Esa Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang,
dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
·
Kepercayaan kepada
orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada
saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu
sudah tentu percaya ternadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata
hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu
dipercaya karna ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu hams dipenuhi,
meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada
orang lain.
·
Kepercayaan kepada
pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat
tingkah laku karya Prof.Ir, Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan
langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah
pemilik kedaulatan sejati, Karena semua adalah ciptaan Tuhan. Semua mengemban
kewibawaan, terutama pengemban tertinggi, yaitu raja, langsung dikaruniai
kewibawaan oleh Tuhan, sebab langsung dipilih oleh Tuhan pula (kerajaan)
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah
dari rakyat, (kewibawaan pun milik rakyat. Rakyat adalah negara, rakyat itu
menjelma pada negara. Satu-satunya realitas adalah negara). Manusia sebagai
seorang (individu) tak berarti. Orang. mempunyai arti hanya dalam masyarakat,
negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, kedaulatan mutlak
pada negara, negara demikian itu disebut negara totaliter. satu-satunya yang
mempunyai hak ialah negara; manusia perorangan tidak mempunyai hak, ia hanya
mempunyai kewajiban (negara diktator)
Jelaslah bagi kita, baik teori atau pandangan teokratis
ataupun demokratis negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber
kebenaran. Karena itu wajarlah kalau manusia sebagai warga negara percaya
kepada negara/pemerintah.
·
Kepercayaan kepada
Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting,
karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh
Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan
itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa
manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya,
apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya, sebab tidak
ada tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karcna itu jika
manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padanya, manusia harus percaya
kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia. Kepercayaan atau
pengakuan akan adanya zat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta
seisinya merupakan
konsekuensinya tiap-tiap umat beragama dalam melakukan
pemujaan kepada zat tersebut.
Usaha-usaha Meningkatkan Percaya pada Tuhan. Usaha itu
antara lain:
·
Meningkatkan ketaqwaan
kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
·
Meningkatkan
pengabdian kita kepada masyarakat.
·
Meningkatkan kecintaan
kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan, dan
sebagainya.
·
mengurangi nafsu
mengumpulkan harta yang berlebihan.
·
menekan perasaan
negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.
Page Break
KASUS : MANUSIA DAN KEGELISAHAN
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kesepian bukan hanya
memengaruhi mental, tapi juga fisik. Para ahli bahkan menganggap kesepian
sebagai faktor terjadinya kematian dini. Dunia sedang menghadapi epidemi
kesepian. Tahun 2010, sekitar 40% orang Amerika Serikat mengaku sering merasa
kesepian. Jumlah tersebut naik 20% dari tahun 1980-an. Di Australia,
menurut penelitian satu dari tiga orang merasa kesepian.
Sementara di Jepang, saat ini "Kodokushi" alias
mati dalam kesendirian menjadi masalah di Negeri Sakura tersebut. Perasaan
kesepian bisa timbul bukan karena kita sendirian. Ada banyak orang yang tak
bisa mengusir kesepiannya walau berada di tengah banyak orang. Pada
dasarnya kita tidak mudah merasa kesepian jika memiliki hubungan yang berarti
dengan orang lain. Kesepian dan perasaan terisolasi bukanlah hal
sepele. Ada konsekuensi dan efek samping yang jika dibiarkan berlarut,
tentu akan menyebabkan hal fatal. Itu sebabnya para ahli kesehatan menganggap
kesepian sebagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat.
"Ada bukti kuat bahwa isolasi sosial dan kesepian
meningkatkan risiko kematian dini secara signifikan, dan besarnya risiko
melebihi banyak indikator kesehatan lainnya," kata psikolog Julianne
Holt-Lunstad dari Brigham Young University.
Untuk menghilangkan perasaan kesepian, kita sendiri perlu
aktif mendapatkannya dengan cara-cara berikut;
1. Berbicara dengan orang asing
Banyak dari kita merasa ngeri membayangkan mengobrol dengan
orang asing yang tak dikenal. Padahal, terkadang berbicara dengan orang asing
memiliki banyak manfaat yang tidak kita sadari. Menurut penelitian,
berbicara dengan orang yang tidak kenal, misalnya dalam perjalanan, memang bisa
mendatangkan perasaan negatif. Tetapi, orang-orang yang disurvei mengaku
mereka merasa lebih baik dan ada perasaan lebih ringan. Jangan terlalu
menaruh curiga pada penumpang lain di kereta komuter atau di bis, jadi tak
perlu ragu untuk merespons pembicaraannya.
2. Matikan gadget
Tatap muka secara langsung dapat meningkatkan produksi
hormon endorfin kita. Zat ini dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan
kesehatan. Makan malam bersama, memainkan "board game", ngobrol
santai, dan hampir semua kegiatan sosial, menjaga hubungan kita tetap kuat.
Inilah yang tidak bisa dilakukan oleh interaksi online.
"Media elektronik dapat memengaruhi manusia dan menggulingkan koran. Tapi,
jika menyangkut kesehatan manusia, tatap muka secara online dapat meningkatkan
fungsi tersebut," kata psikolog Susan Pinker.
Sebuah studi yang diterbitkan tahun lalu di American
Journal of Epidemiology, menegaskan bahwa media sosial menurunkan perasaan
kesejahteraan jiwa. "Hal yang rumit tentang media sosial adalah saat
kita menggunakannya kita mendapat kesan terlibat dalam interaksi sosial yang
berarti," tulis Shakya dan Christakis dalam sebuah sinopsis studi untuk
Harvard Business Review. Padahal, sifat dan kualitas interaksi di dunia
maya tak sebanding untuk menggantikan interaksi dunia nyata yang manusia
butuhkan untuk kehidupan yang sehat.
3. Berinteraksi dengan tetangga
Hubungan paling penting juga berada di sekitar kita secara
geografis, meskipun tanpa ikatan darah. Tetangga dan rekan kerja yang
sering kita temui dapat memberikan tujuan penting dalam peta hubungan sosial
kita yang lebih luas. Bahkan, jika itu bukanlah hubungan kita yang paling
berarti dan dalam.
Jujur saja, karena alasan kesibukan saat ini kita sering
mengabaikan hubungan dengan orang yang tinggal dekat kita. Padahal, para
ahli mengatakan bahwa relasi kita dengan tetangga berperan dalam keseluruhan
hubungan dengan orang lain. Bersikap simpatik dan menaruh perhatian pada
orang yang dekat dengan kita akan menjadi cara untuk membuka ikatan sosial yang
lebih kuat.
Tanggapan :
Setelah melihat hasil penelitian dan berita di atas dapat
disimpulkan bahwa interaksi terhadap lingkungan itu penting. Interaksi yang
dimaksud disini ialah interaksi yang bertatap langsung tanpa melalui suatu
platform (sosial media). Dimana interaksi langsung dapat memperkuat ikatan
sosial.
ANALISIS VIDEO : MANUSIA DAN KESEPIAN
Video berdurasi satu menit empat puluh enam menit tersebut
merupakan iklan komersial salah satu supermarket di jerman. Di video tersebut
mengisahkan seorang kakek yang kesepian. Seorang kakek yang dilupakan oleh
anak-anaknya yang telah masing-masing berumah tangga. Sang kakek pun memalsukan
kematiannya untuk mengumpulkan seluruh anaknya.
Analisis:
Seperti rangkuman yang telah saya bahas di atas, Kesepian
berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian
berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Sebagai seorang anak jangan
lah kita membiarkan kita membiarkan masa tuanya dengan kesepian. Sebaiknya
kita memberikan bakti terbaik kita kepadanya, dan menyempatkan waktu untuk
berbincang bersama.
Page Break
KASUS :
MANUSIA DAN HARAPAN
Jakarta, Gatra.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Menristekdikti) Mohammad Nasir mengimbau peserta Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) agar memiliki strategi guna mencegah kegagalan
pada proses SBMPTN mendatang.
"Silahkan dipilih [Perguruan
Tinggi Negeri] dengan kemampuan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang
telah dicapai. Supaya nanti tingkat kegagalan lebih rendah. Harapan saya semua
peserta bisa meramu strategi yang realistis agar bisa di terima di Universitas
Negeri yang di cita-citakan," Kata Nasir saat ditemui di Auditorium BPPT,
Jalan M.H Thamrin, Jakarta, Senin (10/6).
Lebih lanjut, Menristekdikti
mengatakan masih ada satu jalur untuk masuk ke perguruan tinggi yaitu melalui
jalur mandiri. Menurut Nasir, bila peserta SBMPTN gagal dalam prosesi kali ini,
jangan dulu berkecil hati. Kuota yang disediakan oleh Kemenristekdikti untuk
seleksi masuk jalur mandiri tahun ini sangat banyak. Setara dengan penerimaan
jalur masuk SNMPTN.
"Jadi kalau gagal di SBMPTN
ini jangan kecewa, masih ada jalur mandiri. Jalur mandiri ini penerimaan
mahasiswa baru nya juga banyak. Sebesar 30 persen dari total penerimaan
mahasiswa. Jadi dipersilahkan untuk mendaftar. Namun saya tentunya berharap
peserta SBMPTN tidak banyak yang gagal. Untuk itu, harapan saya peserta bisa
memilih sesuai kemampuan nilai UTBK dan minatnya, jadi jangan tidak sesuai
kemampuan," kata Menristekdikti tersebut.
Selain itu, Nasir juga mengatakan
penerimaan sepenuhnya menjadi kebijakan perguruan tinggi terkait. universitas
juga telah menyiapkan grade atau nilai yang diperlukan dari UTBK
peserta. Untuk menentukan apakah peserta lolos atau tidaknya dalam prosesi
SBMPTN. Selain itu, Nasir mengharapkan peserta membuat strategi berdasarkan grade yang
telah dirilis setiap universitas untuk meminimalisir kegagalan.
Tahun ini sendiri pendaftaran
SBMPTN akan dibuka pada tanggal 10 Juni 2019 jam 13.00 WIB dan berakhir pada 24
Juni 2019. Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id.
Sedangkan untuk seleksi Jalur Mandiri akan dibuka sesuai dengan kebijakan
universitas negeri yang bersangkutan.
Tanggapan:
Seperti sebuah pribahasa “ Banyak Jalan menuju Roma” adalah peribahasa yang mengungkapkan
nasehat bahwa kesempatan di dunia ini sangat banyak, dan kita tidak perlu
khawatir jika mengalami kegagalan di suatu jalan. Untuk mencapai kesuksesan,
ada banyak alternatif cara yang sehat dan haruslah kita terus bersemangat
untuk menggapai cita-cita kita. Jadi tidak perlu berlarut-larut dalam
kegagalan itu, kalau memang Allah tidak menghendaki kita harus mensyukuri,
bagaimanapun Allah pasti memberikan sesuatu yang indah di kemudian hari.
No comments:
Post a Comment