ILMU BUDAYA DASAR
Rangkuman Materi, Analisis Kasus, Dan Analisis Video
Nama : DAFFA FADRIAN
Kelas : 1TB03
NPM : 21318604
Universitas
Gunadarma
2019
BAB VII
MANUSIA DAN KEADILAN
·
Pengertian Keadilan
a. Pengertian
Keadilan
1.
Menurut Aristoteles, Keadilan adalah kelayakan dalam
tindakan manusia.
2.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia
sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan
perasaannya dikendalikan oleh akal.
3.
Menurut Socrates, Keadilan tercipta bilamana warga negara
sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
4.
Kong Hu Cu berpendapat bahwa Keadilan terjadi apabila anak
sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing
telah melaksanakan kewajibannya.
5.
Menurut W.J.S Poerwodarminto, kata adil berarti tidak berat
sebelah dan tidak semena – mena serta tidak memihak.
6.
Secara umum, Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang
seimbang antara hak dan kewajiban.
7.
Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya
menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan
lupa menjalankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada
pemerasan dan memperbudak orang lain. Sebaliknya pula jika kita hanya
menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak, maka kita akan mudah diperbudak
atau diperas orang lain.
b. Makna
Keadilan
Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu
jalan tengah dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun. Dan
bagi yang berbuat adil merupakan orang yang bijaksana.
c. Contoh
Keadilan
Dr.Sukartono dipanggil seorang
pasien, Yanti namanya, sebagai seorang dokter ia menjalankan tugasnya dengan
baik. Sebaliknya Yanti menanggapi lebih baik lagi. Akibatnya, hubungan mereka
berubah dari dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis saling mencintai.
Bila dr. sukartono belum berkeluarga mungkin keadaan akan baik saja, ada
keadilan komutatif. Akan tetapi karena dr. sukartono sudah berkeluarga,
hubungan itu merusak situasi rumah tangga, bahkan akan menghancurkan rumah
tangga. Karena Dr.Sukartono melalaikan kewajibannya sebagai suami, sedangkan
Yanti merusak rumah tangga Dr.Sukartono.
·
Keadilan Sosial
a. Hubungan
Pancasila Dengan Keadilan Sosial
Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa; menuntut
setiap warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan
akhir, baik dalam hati dan tutur kata maupun dalam tingkah laku sehari-hari.
Konsekuensinya adalah Pancasila menuntut umat beragama dan kepercayaan untuk
hidup rukun walaupun berbeda keyakinan.
Sila Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab;
mengajak masyarakat untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai
sesama manusia yang memiliki martabat mulia serta hak-hak dan kewajiban asasi.
Dengan kata lain, ada sikap untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak
asasinya atau bertindak adil dan beradap terhadapnya.
Sila
Ketiga, Persatuan Indonesia; menumbuhkan sikap masyarakat untuk mencintai
tanah air, bangsa dan negara Indonesia, ikut memperjuangkan
kepentingan-kepentingannya, dan mengambil sikap solider serta loyal terhadap
sesama warga negara.
Sila Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawarahan/perwakilan; mengajak masyarakat untuk
bersikap peka dan ikut serta dalam kehidupan politik dan pemerintahan negara,
paling tidak secara tidak langsung bersama sesama warga atas dasar persamaan
tanggung jawab sesuai dengan kedudukan masing-masing
Sila
Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; mengajak masyarakat
aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan kemampuan dan
kedudukan masing-masing kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan umum,
yaitu kesejahteraan lahir dan batin selengkap mungkin bagi seluruh rakyat.
b. Wujud
Keadilan Sosial
Di bawah ini merupakan 5 wujud keadilan
sosial dalam perbuatan dan sikap :
1. Perbuatan
luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Sikap
adil terhadap sesama, menjaga akeseimbangan antara hak dan kewajiban serta
menghormati hak-hak orang lain.
3. Sikap
suka memberikan pertolongan kepada orang yang memerlukan.
4. Sikap
suka bekerja keras.
5. Sikap
menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
c. Jalur
Pemerataan Keadilan Sosial
Di
bawah ini merupakan 8 jalur pemerataan yang merupakan asas
keadilan sosial :
1.
Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok
rakyat banyak, khususnya pangan, sandang dan
perumahan.
2.
Pemerataan memperoleh pendidikan dan
pelayanan kesehatan.
3.
Pemerataan pembagian pendapatan.
4.
Pemerataan kesempatan kerja.
5.
Pemerataan kesempatan berusaha.
6.
Pemerataan
kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya pada generasi muda dan
kaum wanita.
7.
Pemerataan penyebaran pembangunan di
seluruh tanah air.
8.
Pemerataan kesempatan memperoleh
keadilan.
·
Berbagai Macam
Keadilan
a. Macam
– Macam Keadilan
1.
Keadilan
Komutatif (iustitia commutativa), yaitu keadilan yang memberikan
kepada masing-masing orang apa yang menjadi bagiannya berdasarkan hak seseorang
(diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak seseorang).
2.
Keadilan
Distributif (iustitia distributiva),
yaitu keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi
haknya berdasarkan asas proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan
kecakapan, jasa atau kebutuhan.
3.
Keadilan
legal (iustitia Legalis), yaitu keadilan berdasarkan
Undang-undang (obyeknya tata masyarakat) yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama
(bonum Commune).
4.
Keadilan
Vindikatif (iustitia vindicativa), adalah keadilan yang memberikan
kepada masing-masing orang hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran atau
kejahatannya.
5.
Keadilan
kreatif (iustitia creativa),adalah keadilan yang memberikan
kepada masing-masing orang bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta sesuai
dengan kreatifitas yang dimilikinya di berbagai bidang kehidupan.
6.
Keadilan
protektif (iustitia protectiva), adalah keadilan yang
memberikan perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang
pihak lain.
·
Kejujuran
a. Pengertian
Kejujuran
Jujur
merupakan salah satu sifat manusia yang cukup sulit untuk diterapkan. Sifat
jujur yang benar-benar jujur biasanya hanya bisa diterapkan oleh orang-orang
yang sudah terlatih sejak kecil untuk menegakkan sifat jujur. Tanpa kebiasaan
jujur sejak kecil, sifat jujur tidak akan dapat ditegakkan dengan
sebenar-benarnya jujur.
Pengertian
jujur dilihat dari segi bahasa adalah mengakui, berkata, atau pun memberi
suatu informasi yang sesuai dengan apa
yang benar-benar terjadi/kenyataan. Dari segi bahasa, jujurdapat disebut juga
sebagai antonim atau pun lawan kata bohong yang artinya adalah berkata tau pun
memberi informasi yang tidak sesuai dengan kebenaran.
Jika
diartikan secara lengkap, maka jujur merupakan sikap seseorang ketika
berhadapan dengan sesuatu atau pun fenomena tertentu dan menceritakan kejadian
tersebut tanpa ada perubahan/modifikasi sedikit pun atau benar-benar sesuai
dengan realita yang terjadi. Sikap jujur merupakan apa yang keluar dari dalam
hati nurani setiap manusia dan bukan merupakan apa yang keluar dari hasil
pemikiran yang melibatkan otak dan hawa nafsu.
b. Hakekat
Kejujuran
Hakekat
Jujur adalah selarasnya kabar dengan realita, baik berupa perkataan atau
perbuatan. Dalam praktek dan penerapannya, secara hukum tingkat kejujuran
seseorang biasanya dinilai dari ketepatan pengakuan atau apa yang dibicarakan
seseorang dengan kebenaran dan kenyataan yang terjadi. Bila berpatokan pada
arti kata yang baku dan harafiah maka jika seseorang berkata tidak sesuai
dengan kebenaran dan kenyataan atau tidak mengakui suatu hal sesuai yang
sebenarnya, orang tersebut sudah dapat dianggap atau dinilai tidak jujur,
menipu, mungkir, berbohong, munafik atau lainnya.
Hakikat kejujuran juga merupakan hak yang
telah tertetapkan, dan terhubung kepada Tuhan. Ia akan sampai kepada-Nya,
sehingga balasannya akan didapatkan di dunia dan akhirat. Tuhan telah
menjelaskan tentang orang-orang yang berbuat kebajikan, dan memuji mereka atas
apa yang telah diperbuat, baik berupa keimanan, sedekah ataupun kesabaran.
Bahwa mereka itu adalah orang-orang jujur dan benar. Dan pada hakekatnya jujur
atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan
akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau
dosa.
·
Kecurangan
a. Pengertian
Kecurangan
Kecurangan atau curang identik
dengan ketidak jujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun
tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.
Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak
sesuai dengan hati nuraninya. Atau orang itu memang dari hatinya sudah berniat
curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan usaha.
Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan
yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat,
paling kaya dan senang bila masyarakat sekelilingnya hidup menderita.
b.
Penyebab Seseorang
Melakukan Kecurangan
Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan, ditinjau
dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya ada empat aspek yaitu:
1. Aspek ekonomi
2. Aspek kebudayaan
3. Aspek peradaban
4. Aspek tenik
Apabila ke
empat aspek tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan
sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum, akan tetapi apabila manusia
dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan
melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.
Tentang baik dan buruk Pujowiyatno dalam bukunya "filsafat sana-sini"
menjelaskan bahwa perbuatan yang sejenis dengan perbuatan curang, misalnya
berbohong, menipu, merampas, memalsu dan lain-lain adalah sifat buruk. Lawan
buruk sudah tentu baik. Baik buruk itu berhubungan dengan kelakuan manusia.
Pada diri manusia seakan –akan ada perlawanan antara baik dan buruk. Baik
merupakan tingkah laku, karena itu diperlukan ukuran untuk menilainya, namun
sukarlah untuk mengajukan ukuran penilaian mengenai halyang penting ini. Dalam
hidup kita mempunyai semacam kesadaran dan tahulah kita bahwa ada baik dan
lawannya pada tingkah laku tertentu juga agak mudah menunjuk mana yang baik,
kalau tidak baik tentu buruk.
·
Perhitungan (HISAB)
dan Pembalasan
a. Macam
– Macam Perhitungan dan Pembalasan
Pembalasan
adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa
perbuatan serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah
laku yang seimbang.
Di
negara kita ada suatu lembaga khusus yang menangani kejahatan yaitu POLISI,
disini polisi akan menyelidiki, dan mengungkap berbagai macam kasus kejahatan
yang di lakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan yang
selanjutnya akan diserahkan kepengadilan untuk diproses menurut UUD.
Dalam
islam kita kenal yaitu Yaumul hisab yaitu hari perhitungan segala amal dan
perbuatan kita semasa hidup kita didunia. disini manusia yang telah meninggal
akan di hitung semua amal baik dan buruknya jika amal baiknya lebih banyak maka
iya akan masuk surga dan jika amal buruknya jauh lebih banyak maka akan masuk
neraka. dan di neraka inilah segala perbuatan jahat manusia di dunia akan di
balas sesuai dengan banyaknya kejahatan mereka didunia.
Dalam
Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan pembalasan.
Bagi yang bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan, dan bagi yang mengingkari
perintah Tuhan pun diberikan pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka.
Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat
mendapatkan pembalasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh
kecurigaan, menimbulkan pembalasan yang tidak bersahabat pula.
Pada
dasarnya, manusia adalah makhluk moral dan makhluk sosial. Dalam bergaul,
manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia
bermuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada
hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar hak dan kewajiban manusia lain. Oleh
karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar, maka manusia
berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan
kewajiban itu adalah pembalasan.
·
Pemulihan Nama Baik
a. Pengertian
Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik
adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar
namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga
disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau
boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau
perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain
cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi
orang, perbuatn-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya.
b. Hakekat
Pemulihan Nama Baik
Pada hakekatnya
pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa
apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan
ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta
maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku
yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan
kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa
pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan
budi luhur selalu dipupuk.
·
Pembalasan
a. Pengertian
Pembalasan
Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang
lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa, perbuatan yang seimbang,
tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
b. Penyebab
Pembalasan
Pembalasan
disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapatkan
pembalasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang tidak baik dan penuh
kecurigaan, menimbulkan pembalasan yang tidak bersahabat pula.
c. Contoh
Pembalasan
Contoh
pembalasan adalah balas dendam, contohnya ada seseorang yang telah di sakiti
perasaanya oleh salah satu temannya. Pada akhirnya, orang yang disakiti itu
membalas menyakiti perasaan temanya. Tetapi, balas dendam adalah contoh yang
tidak baik, karena balas dendam adalah salah satu perbuatan tidak terpuji yang
dibenci Tuhan.
Ø Kasus Nenek Pencuri Singkong
Di dalam sebuah laman blogspot yang diterbitkan 6 Februari 2012 baru-baru ini, dimuat sebuah berita yang menurut pemiliknya merupakan kisah nyata. Judulnya adalah ‘Hakim Hebat’. Kenapa disebut hebat? Karena hakim itu mampu bertindak bijaksana saat seorang nenek mencuri singkong. Berikut adalah kisah lengkapnya.
Kasus terjadi tahun 2011 lalu di kabupaten Prabumulih, Lampung. Di ruang sidang pengadilan, hakim Marzuki duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa PU terhadap seorang nenek yang dituduh mencuri singkong, nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, cucunya lapar. Namun, manajer tempat dia mencuri tetap pada tuntutannya, agar menjadi contoh bagi warga lainnya.
Hakim Marzuki menghela nafas, dia memutuskan di luar tuntutan jaksa PU. “Maafkan saya,” katanya sambil memandang nenek itu. “Saya tak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi Anda harus dihukum. Saya mendenda Anda 1 juta rupiah dan jika Anda tidak mampu bayar maka Anda harus masuk penjara 2.5 tahun, seperti tuntutan jaksa PU.”
Nenek itu tertunduk lesu. Hatinya remuk redam sementara hakim Marzuki mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil uang 1 juta dan memasukkannya ke topi toganya serta berkata kepada hadirin. “Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap orang yang hadir di ruang sidang ini sebesar Rp 50 ribu, sebab menetap di kota ini, namun membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya. Saudara Panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa.”
Sampai palu diketuk dan hakim Marzuki meninggalkan ruang sidang, nenek itupun pergi dengan mengantongi uang Rp 3.5 juta, termasuk uang Rp 50 ribu yang dibayarkan oleh manajer tersebut yang tersipu malu karena menuntutnya. Sungguh sayang kisahnya luput dari pers.
Meski seandainya ini bukan kisah nyata dan hanya sebagai ilustrasi saja, ada sesuatu yang bisa kita pelajari dari hal ini. Di Indonesia, kasus serupa pun banyak terjadi. Kasus pencurian sandal di masjid, kasus nenek yang mencuri piring, kasus lainnya yang mungkin kita tidak tahu. Berikan perhatian dan bantuan kepada sekeliling kita dan jadilah berkat kemanapun kita melangkah
Di dalam sebuah laman blogspot yang diterbitkan 6 Februari 2012 baru-baru ini, dimuat sebuah berita yang menurut pemiliknya merupakan kisah nyata. Judulnya adalah ‘Hakim Hebat’. Kenapa disebut hebat? Karena hakim itu mampu bertindak bijaksana saat seorang nenek mencuri singkong. Berikut adalah kisah lengkapnya.
Kasus terjadi tahun 2011 lalu di kabupaten Prabumulih, Lampung. Di ruang sidang pengadilan, hakim Marzuki duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa PU terhadap seorang nenek yang dituduh mencuri singkong, nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, cucunya lapar. Namun, manajer tempat dia mencuri tetap pada tuntutannya, agar menjadi contoh bagi warga lainnya.
Hakim Marzuki menghela nafas, dia memutuskan di luar tuntutan jaksa PU. “Maafkan saya,” katanya sambil memandang nenek itu. “Saya tak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi Anda harus dihukum. Saya mendenda Anda 1 juta rupiah dan jika Anda tidak mampu bayar maka Anda harus masuk penjara 2.5 tahun, seperti tuntutan jaksa PU.”
Nenek itu tertunduk lesu. Hatinya remuk redam sementara hakim Marzuki mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil uang 1 juta dan memasukkannya ke topi toganya serta berkata kepada hadirin. “Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap orang yang hadir di ruang sidang ini sebesar Rp 50 ribu, sebab menetap di kota ini, namun membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya. Saudara Panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa.”
Sampai palu diketuk dan hakim Marzuki meninggalkan ruang sidang, nenek itupun pergi dengan mengantongi uang Rp 3.5 juta, termasuk uang Rp 50 ribu yang dibayarkan oleh manajer tersebut yang tersipu malu karena menuntutnya. Sungguh sayang kisahnya luput dari pers.
Meski seandainya ini bukan kisah nyata dan hanya sebagai ilustrasi saja, ada sesuatu yang bisa kita pelajari dari hal ini. Di Indonesia, kasus serupa pun banyak terjadi. Kasus pencurian sandal di masjid, kasus nenek yang mencuri piring, kasus lainnya yang mungkin kita tidak tahu. Berikan perhatian dan bantuan kepada sekeliling kita dan jadilah berkat kemanapun kita melangkah
Ø Opini
Dalam studi kasus yang saya baca diatas bahwa untuk mendapatkan keadilan itu tidak mudah,karena kita harus mempunyai kejujuran yang tinggi.namun seperti kita lihat di atas seorang nenek yang mencuri singkong karena kelaparan dan anaknya sedang sakit dan cucu nya kelaparan.namun dilaporkan oleh manajer pemilik kebun singkong tersebut kepada pengadilan,dan nenek tersebut dijatuhkan hukuman denda 1 juta atau harus masuk penjara selama 2,5 tahun.sungguh menyedihkan bahwa seorang nenek kelaparan yang hendak mencuri singkong dihukum dengan beratnya.namun hukum adalah hukum yang harus ditegakkan dengan benar.yang membuat saya perihatin adalah keadilan di negri ini belum sepenuhnya ditegakkan.sebagai contoh koruptor yang bebas keluar masuk penjara.atau seorang koruptor yang hendak menyogok jaksa agar diberikan keringanan.hal ini jelas membuktikan bahwa keadilah di negri ini masih bisa dibeli dengan sesuatu yang bernama uang.
Dalam studi kasus yang saya baca diatas bahwa untuk mendapatkan keadilan itu tidak mudah,karena kita harus mempunyai kejujuran yang tinggi.namun seperti kita lihat di atas seorang nenek yang mencuri singkong karena kelaparan dan anaknya sedang sakit dan cucu nya kelaparan.namun dilaporkan oleh manajer pemilik kebun singkong tersebut kepada pengadilan,dan nenek tersebut dijatuhkan hukuman denda 1 juta atau harus masuk penjara selama 2,5 tahun.sungguh menyedihkan bahwa seorang nenek kelaparan yang hendak mencuri singkong dihukum dengan beratnya.namun hukum adalah hukum yang harus ditegakkan dengan benar.yang membuat saya perihatin adalah keadilan di negri ini belum sepenuhnya ditegakkan.sebagai contoh koruptor yang bebas keluar masuk penjara.atau seorang koruptor yang hendak menyogok jaksa agar diberikan keringanan.hal ini jelas membuktikan bahwa keadilah di negri ini masih bisa dibeli dengan sesuatu yang bernama uang.
BAB VIII
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
·
Pengertian
Pandangan Hidup dan Ideologi
a. Pengertian
Pandangan Hidup
Pandangan
Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani
dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu,
masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang
harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.
b. Macam
– Macam Sumber Pandangan Hidup
Pandangan
hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat
diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan
hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan
hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang
terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan
hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
c. Pandangan
Hidup Muslim
Pandangan
hidup muslim terdiri atas:
1. Pedoman
hidup ialah Al-Qur’an (QS Al-Baqarah : 2) dan As-Sunnah
2. Dasar
hidupnya ialah Islam
3. Tujuan
hidupnya
4. Berdasarkan
arahnya ialah (1) tujuan hidup vertikal mendapatkan keridhaan Allah (QS
Al-Baqarah : 207), (2) tujuan hidup horizontal ialah kebahagiaan dunia dan
akhirat (QS Al-Baqarah : 201) serta menjadi rahmat bagi segenap alam (QS
Al-Anbiya : 107).
Ditinjau
dari segi lingkungan:
1. Tujuan
sebagai individu (QS Al-Baqarah : 208)
2. Tujuan
sebagai anggota keluarga (QS Ar-Rum : 21)
3. Tujuan
sebagai warga lingkungan (QS Saba’ : 15)
4. Tujuan
sebagai warga negara atau bangsa (QS Saba’ : 15)
5. Tujuan
sebagai warga dunia (QS Al-Qasas : 77)
6. Tujuan
sebagai warga alam semesta (universum) (QS Al-Baqarah : 107)
7. Tugas
hidup muslim adalah ibadah (QS Az-Zariyat : 56), termasuk ibadah dalam arti
khusus dan arti luas.
8. Fungsi
hidup muslim adalah (1) sebagai khalifah dimuka bumi, yaitu menerjemahkan
segala sifat-Nya ke dalam perikehidupan dan penghidupan sehari-hari dalam
batas-batas kemanusiaan (kemampuan), melaksanakan segala yang diridhai Allah
diatas persada buana ciptaan Allah (QS Al-Baqarah : 30). (2) sebagai fungsi
risalah atau penerus risalah (ajaran) Nabi, pengemban tugas dakwah kepada
segenap umat manusia (QS Ali-Imran : 104).
9. Alat
hidup muslim adalah harta benda dan segala sesuatu yang dimilikinya, jiwa raga
dan sebagainya.
10. Teladan
hidupnya adalah Nabi Muhammad, utusan Allah (QS Al-Qalam:4). Hadits: “Sesungguhnya
aku dibangkitkan untuk menyempurnakan akhlak yang utama, budi yang tinggi.”
11. Kawan
hidup muslim dalam arti khusus adalah suami atau istri yang taat kepada Allah
(QS Ar-Rum : 21, QS Al-A’raf : 189, QS At-Taubah : 71, QS An-Nisa : 34)
12. Lawan
hidup muslim adalah setan (QS An-Nas : 4-6)
13. Pandangan
hidup muslim, ruang lingkupnya meliputi seluruh bidang hidup manusia. Ia hendak
menuang bukan saja kehidupan perseorangan, melainkan juga susunan masyarakat
manusia kedalam pola-pola yang sehat sehingga ajaran Islam dapat dibangun dengan
sebenar-benarnya di permukaan bumi (Maududi, 1979).
d. Pengertian
Ideologi
Ideologi
berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dua kata yaitu edios yang
artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Secara umum ideologi
dapat diartikan sebagai sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang
menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas ideologi adalah pedoman normative
yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nilai dasar dan
keyakinan yang dijunjung tinggi.
Terdapat
beberapa istilah ideologi menurut para ahli yaitu :
1.
Destut De Tracy
Ideologi pertama
dikemukakan oleh Destut De Tracy tahun 1796 yang berarti suatu program yang
diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat
Perancis.
2.
Ramlan Surbakti
Membagi dalam dua
pengertian :
-
Ideologi fungsional
Seperangkat gagasan
tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap
paling baik.
-
Ideologi structural
Suatu sistem pembenaran
seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang
diambil oleh penguasa.
Tampak
pada kita bahwa ideologi lebih luas daripada pandangan hidup. Ideologi biasanya
tidak dipakai dalam hubungan individu. Ideologi dipakai dalam konteks yang
lebih luas, seperti ideologi negara, ideologi masyarakat, atau ideologi
kelompok tertentu. Ideologi sebagai pedoman hidup merupakan suatu cita-cita
yang ingin dicapai oleh banyak individu dalam masyarakat. Tetapi, lahirnya
suatu ideologi dapat disusun secara sadar oleh tokoh-tokoh, pemikir suatu masyarakat
atau golongan tertentu dari masyarakat, yang diperuntukkan bagi masyarakat.
Ideologi
menurut William (1959) mengandung dua hal, yaitu:
1. Unsur-unsur
filsafat yang digunakan, atau usulan-usulan yang digunakan sebagai dasar untuk
kegiatan.
2. Pembenaran
intelektual untuk seperangkat norma-norma, seperti kapitalisme dan sebagainya.
Ideologi merupakan komponen dasar
terakhir dari sistem-sistem sosio-budaya. Pengertian ini menyangkut
sistem-sistem dasar kepercayaan dan petunjuk hidup sehari-hari. Suatu ideologi
bagi masyarakat tersusun dari tiga unsur, yaitu pandangan hidup, nilai-nilai,
norma-norma (Lenski), 1974).
e. Hak
Ideologi
Dinilai
dari jenisnya, Hak Ideologi dibagi menjadi dua yaitu:
1. Ideologi
Terbuka
Ideologi
terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai
melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya berada dalam
sistem pemerintahan yang demokratis. Ideologi terbuka merupakan ideologi yang
hanya berisi suatu orientasi dasar, sedangkan penerjemahannya ke dalam
tujuan-tujuan dan norma-norma sosial-politik selalu dapat dipertanyakan dan
disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat.
Operasional cita-cita yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori,
melainkan harus disepakati secara demokratis.
2. Ideologi
Tertutup
Ideologi
tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan
tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang dinyatakan sebagai
kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus dipatuhi.
Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan
nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain.
Ideologi
tertutup bersifat Dogmatis dan Apriori, dogmatis berarti mempercayai suatu
keadaan tanpa data yang valid, sedangkan apriori , yaitu berprasangka terlebih
dahulu akan suatu keadaan. ideologi tertutup tersebut dipaksakan berlaku dan
dipatuhi oleh masyarakat yang di atur oleh masyarakat elit tertentu atau
kelompok masyarakat , yang berarti bersifat otoriter dan dijalankan dengan cara
yang totaliter. bersifat totaliter berarti menyangkut seluruh aspek kehidupan.
·
Cita – Cita
a. Pengertian
Cita – Cita
Cita-cita
adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita
merupakan pandangan masa depan dan pandangan hidup dimasa yang akan datang.
Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin
tinggi tingkatannya.
Apabila
cita-cita belum tercapai maka cita-cita tersebut disebut angan-angan. Faktor
yang menentukan seseorang dapat atau tidak mecapai cita-citanya yaitu :
-
Manusianya yang memiliki cita-cita
-
Kondisi yang dihadapi selama mencapai
apa yang dicita-citakan
-
Seberapa tinggi cita-cita yang hendak
dicapai.
Faktor
manusia yang ingin mencapai cita-citanya ditentukan oleh kualitas manusianya.
Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang
apabila berhasil akan menimbulkan kepuasan.
Faktor
kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut
yang menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan
kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita sedangkan faktor yang
menghambat merupakan kondisi yang merintangi.
Faktor
tingginya cita-cita merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita. Memang ada
pepatah lama yang mengatakan gantungkan cita-citamu setinggi langit namun harus
memperhatikan situasi dan kondisi yang ada.
Maka
dari itu sebuah cita-cita harus dilakukan dengan penuh pertimbangan perhitungan sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki serta kondisi yang dilalui.
Suatu
cita-cita tidak hanya dimiliki oleh individu tapi juga oleh masyarakat, bangsa
dan negara. Cita-cita suatu bangsa merupakan keinginan atau tujuan suatu bangsa
dan negara.
b. Contoh
Cita – Cita
Ingin menjadi seorang
arsitek yang memiliki karya di seluruh Negara dan dapat bermanfaat bagi semua
orang.
·
Kebajikan
a. Pengertian Kebajikan
Kebajikan adalah kesempurnaan moral. Kebajikan
adalah perilaku atau kualitas yang memenuhi kebaikan moral sebagai pondasi
prinsip dan moral kebaikan. Kebajikan personal adalah karakteristik yang
bernilai karena mempromosikan kebesaran kolektif dan individual.
b. Makna Kebajikan
Kebajikan adalah sesuatu perbuatan, tindakan,
kesadaran dan tenggang rasa dari seseorang terhadap orang lain yang sama – sama
hidup di dunia. Seseorang pasti pernah mengalami kebaikan maupun kebajikan
dalam dirinya yang terpenting jangan sampai ada pikiran dimana seseorang itu
telah mengabaikan kebajikan dan kebaikan yang telah ia rasakan. Bagaimana
menumbuhkan sifat kebajikan untuk kebaikan diri seseorang? Jawabannya adalah
sejak ia mengenal kehidupan sosial diharuskan ia jauh dari lingkungan yang
bebas dari kontrol orang tua karena pergaulan yang bebas dapat menimbulkan
kecerobohan seseorang mengambil sikap untuk melakukan hal sesuka hatinya.
c. Faktor Yang Mempengaruhi Tingkah Laku Seseorang
Faktor genetik atau keturunan merupakan konsepsi
dasar atau modal untuk kelanjutan perkembangan perilaku makhluk hidup itu.
Faktor genetik berasal dari dalam diri individu (endogen), antara lain:
1.
Jenis Ras
Setiap
ras di dunia memiliki perilaku yang spesifik saling berbeda satu dengan yang
lainnya.
Kelompok
ras terbesar, yaitu:
-
Ras kulit putih
atau ras Kaukasia.
Ciri-ciri
fisik : Warna kulit putih, bermata biru, berambut pirang.
Perilaku
yang dominan : Terbuka, senang akan kemajuan, dan menjunjung tinggi hak asasi
manusia.
-
Ras kulit hitam
atau ras Negroid.
Ciri-ciri
fisik : Berkulit hitam, berambut keriting, dan bermata hitam.
Perilaku
yang dominan : Keramah tamahan, suka gotong royong, tertutup, dan senang dengan
upacara ritual.
2.
Jenis Kelamin
Perbedaan
perilaku pria dan wanita dapat dilihat dari cara berpakaian dan melakukan
pekerjaan sehari-hari, pria berperilaku atas dasar pertimbangan rasional atau
akal, sedangkan wanita atas dasar pertimbangan emosional atau perasaan.
Perilaku pada pria di sebut maskulin sedangkan perilaku wanita di sebut
feminim.
3.
Sifat Fisik
Kalau
kita amati perilaku individu berbeda-beda karena sifat fisiknya, misalnya
perilaku individu yang pendek dan gemuk berbeda dengan individu yang memiliki
fisik tinggi kurus.
4.
Sifat
Kepribadian
Salah
satu pengertian kepribadian yang dikemukakan oleh Maramis (1999) adalah :
“keseluruhan pola pikiran, perasaan dan perilaku yang sering digunakan oleh
seseorang dalam usaha adaptasi yang terus menerus terhadap hidupnya”
5.
Bakat Pembawaan
Bakat
menurut Notoatmodjo (1997) yang mengutip pendapat William B. Micheel (1960)
adalah : “kemampuan individu untuk melakukan sesuatu yang sedikit sekali
bergantung pada latihan mengenal hal tersebut”. Bakat merupakan interaksi dari
faktor genetik dan lingkungan serta bergantung pada adanya kesempatan untuk
pengembangan.
6.
Intelegensi
Menurut
Terman intelegensi adalah : “kemampuan untuk berfikir abstrak” (Sukardi, 1997).
Sedangkan Ebbieghous mendefenisikan intelegensi adalah : “kemampuan untuk
membuat kombinasi” (Notoatmodjo, 1997). Dari batasan terebut dapat dikatakan
bahwa intelegensi sangat berpengaruh terhadap perilaku individu. Oleh karena
itu, kita kenal ada individu yang intelegen, yaitu individu yang dalam mengambil
keputusan dapat bertindak tepat, cepat dan mudah. Sebaliknya bagi individu yang
memiliki intelegensi rendah dalam mengambil keputusan akan bertindak lambat.
·
Usaha/Perjuangan
a. Pengertian
Usaha/Perjuangan
Usaha atau perjuangan dalah kerja keras untuk mewujudkan
cita-cita. Setiap mausia harus kerja keras untuk melanjutkan hidupnya. Sebagian
hidup manusia adalah usaha/perjuangan, perjuangan untuk hidup dan ini sudah
kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna.
Apabila manusia ingin menjadi kaya, ia harus kerja keras. Bila seseorang ingin
menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar dan mengikuti semua ketentuan akademik.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu atau
jasmani/tenaga, dan bisa juga keduanya. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras
dengan otak/ilmunya dari pada jasmani/tenaganya. Sebaliknya buruh bekerja keras
dengan jasmani/tenaganya daripada otak/ilmunya. Kerja keras pada dasarnya
menghargai dan meningkatkan harkat martabat manusia. Pemalas membuat manusia itu
miskin, melarat dan tidak mempunyai harkat dan martabat. Karena itu tidak boleh
bermalas-malasan, bersantai-santai dalam hidup ini. Santai dan istirahat ada
waktunya dan manusia yang mengaturnya.
b. Ayat
Al-Qur’an Tentang Usaha/Perjuangan
Terdapat
dalam Surat Ar-Ra’d ayat 11
….إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا
بِأَنْفُسِهِمْ ….
Artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecil kecuali kaum itu
sendiri yang mengubah apa-apa yang pada diri mereka”.
·
Keyakinan dan
Kepercayaan
a. Aliran
Filsafat
Di bawah ini
merupakan 3 aliran-aliran filsafat :
1.
Aliran Naturalisme adalah hidup
manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.
Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari tuhan.
2.
Aliran Intelektualisme adalah
dasar aliran ini merupakan logika / akal manusia. Manusia mengutamakan akal.
Dengan akal manusia berpikir.
3.
Aliran Gabungan adalah dasar aliran ini
ialah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib yang berasal dari tuhan,
percaya adanya tuhan sebagai dasar keyakinan.
b. Pengertian
Keyakinan dan Kepercayaan
Keyakinan
atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup manusia adalah sebuah
pemikiran yang mendasar dan mendalam terhadap suatu hal yang kemudian dianut
untuk menjadi pedoman hidup mereka.
Keyakinan
atau kepercayaan itu sendiri berasalh dari akal atau kekuasaan tuhan. Sebuah
akal yang berpikir tentang pedoman yang dianut merupakan pemberian Allah yang
kemudian diimplementasikan dikehidupan nyata. Keyakinan atau kepercayaan itu sendiri
nantinya akan membentuk sebuah filsafat.
·
Langkah
Berpandangan Hidup Yang Baik
a. Langkah
– Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
Setiap manusia pasti mempunyai
pandangan hidup apapun dan bagaimanapun itu untuk dapat mencapai dan berhasil
dalam kehidupan yang diinginkannya. Tetapi apapun itu, yang terpenting adalah
memiliki pandangan hidup yang baik agar dapat mencapai tujuan dan cita-cita
dengan baik pula. Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yakni:
1.
Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi
manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam
hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa
setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan
bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada
sebelum manusia itu belum turun ke dunia.
2.
Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup
yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap
pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bernegara kita berpandangan pada
Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti
apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara. Begitu juga bagi yang
berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur’an,
Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di
dunia maupun di akhirat.
3.
Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti
pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati
pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai
kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan
menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu dengan memperluas dan
mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah
yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang
berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih
tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai
pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan
memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
4.
Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan
validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan
maupun negara dan dari kehidupan di akhirat, maka hendaknya kita meyakini
pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal
untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan
hidupnya.
5.
Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam
menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh
dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan
manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh
pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup
dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akhirat.
Ø Studi kasus Jangan ke Universitas Bila
Mau Jadi Pengusaha
SYDNEY, KOMPAS.com- Ingin menjadi kaya, punya perusahaan sendiri ketika masih muda? Menurut seorang pengusaha muda Australia Jack Delosa, perjalanan menuju ke kesuksesan itu lebih mudah dilakukan dibandingkan sebelumnya.
Delosa sudah membuktikannya. Di usia 25 tahun, dia sudah menjadi jutawan di Australia, dimana perusahaannya menjadi salah satu dari 50 perusahaan baru yang tercepat mencapai sukses.
"Yang diperlukan adalah internet, modal sekitar 5 ribu dolar (Rp 50 juta), ide bisnis, dan keberanian untuk membuat kesalahan. Yang tidak diperlukan adalah gelar sarjana." kata Delosa seperti dilaporkan news.com.au.
Pandangan Delosa mungkin kontroversial, namun sebagai bagian dari generasi muda dunia sekarang ini, Delosa melihat kesempatan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Generasi kami lebih independen, tidak sabar dan orientasinya adalah pada gaya hidup. Kami juga punya sumber daya sendiri. Namun untuk membuat sebuah bisnis agar berhasil, kita harus juga membuka diri terhadap nasehat praktis dari orang lain, mereka yang sudah punya pengalaman 5, 10, atau bahkan 20 tahun." kata Delosa.
Delosa percaya sepenuhnya pada kekuatan mentor, dan dampaknya terhadap keberhasilnnya membuat juga berusaha membantu anak-anak muda lain. Nah sebuah organisasi bernama The Entourage, organisasi nirlaba yang berusaha membantu para wiraswastawan muda untuk sukses akan mengadakan pertemuan di Sydney hari Sabtu (23/3/2013).
Kombinasi para wiraswasta pemula dan mereka yang sudah berhasil menjadi kunci pertemuan The Entourage bernama Unconvention. Menurut laporan koresponden Kompas di Australia,L Sastra Wijaya, mereka yang berhasil misalnya adalah Kathryn Sampson dan Peter Lackovic.
Sampson mebuka kedai sandwich pertamanya ketika berusia 27 tahun.Meskipun berbuat kesalahan, dan harus bekerja keras, dia kemudian menjadi salah seorang pemilik franchise kedai sandwich terbesar Australia.
Sampson setuju dengan Delosa bahwa hal yang paling bagus dalam kehidupan dunia bisnis modern sekarang ini adalah kemudahan berbagi informasi dan pengalaman antar para pelaku bisnis.
"Kita tidak bisa melindungi ide kita lagi, karena adanya internet. Namun itu tidak apa. Siapapun bisa mencuri ide. Bagaimana mewujudkan ide itu yang penting, dan pengalaman orang lain penting juga. Saya memiliki lima orang mentor yang membantu perjalanan mereka dan bantuan mereka sangat berharga." kata Sampson.
Peter Lackovic yang sekarang menjadi CEO The Entourage mengatakan, kemampuan untuk mendengar dan mengambil nasehat orang lain sangat penting untuk mencapai keberhasilan lebih cepat.
"Rasanya puas bisa membantu orang-orang untuk memperjelas ide mereka, dan membantu dari awal hingga berhasil, kadang bisa dalam waktu kurang dari 12 bulan," kata Lackovic.
Menurut Lackovic, forum yang dilakukan The Entourage ini dilakukan dua kali dalam setahun, dan tidak dikenakan biaya. "Kami sadar bahwa ketika seseorang mulai melakukan bisnis, dia mungkin tidak punya banyak dana untuk dihabiskan belajar. Jadi kami buat Unconvention setiap enam bulan, dan berharap orang bisa mendapatkan inspirasi dari sini." kata Delosa.
Delosa dan Lackovic mengatakan, mereka membuat forum seperti The Entourage untuk siapa saja yang mau belajar berbisnis dengan latar belakang apa saja.
"Untuk mereka yang sehari-hari di rumah saja, orang tua yang harus mengasuh anak tapi punya ide bisnis. Atau mereka yang terkena PHK, atau anak-anak muda yang tidak bisa masuk ke universitas," kata Delosa
SYDNEY, KOMPAS.com- Ingin menjadi kaya, punya perusahaan sendiri ketika masih muda? Menurut seorang pengusaha muda Australia Jack Delosa, perjalanan menuju ke kesuksesan itu lebih mudah dilakukan dibandingkan sebelumnya.
Delosa sudah membuktikannya. Di usia 25 tahun, dia sudah menjadi jutawan di Australia, dimana perusahaannya menjadi salah satu dari 50 perusahaan baru yang tercepat mencapai sukses.
"Yang diperlukan adalah internet, modal sekitar 5 ribu dolar (Rp 50 juta), ide bisnis, dan keberanian untuk membuat kesalahan. Yang tidak diperlukan adalah gelar sarjana." kata Delosa seperti dilaporkan news.com.au.
Pandangan Delosa mungkin kontroversial, namun sebagai bagian dari generasi muda dunia sekarang ini, Delosa melihat kesempatan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Generasi kami lebih independen, tidak sabar dan orientasinya adalah pada gaya hidup. Kami juga punya sumber daya sendiri. Namun untuk membuat sebuah bisnis agar berhasil, kita harus juga membuka diri terhadap nasehat praktis dari orang lain, mereka yang sudah punya pengalaman 5, 10, atau bahkan 20 tahun." kata Delosa.
Delosa percaya sepenuhnya pada kekuatan mentor, dan dampaknya terhadap keberhasilnnya membuat juga berusaha membantu anak-anak muda lain. Nah sebuah organisasi bernama The Entourage, organisasi nirlaba yang berusaha membantu para wiraswastawan muda untuk sukses akan mengadakan pertemuan di Sydney hari Sabtu (23/3/2013).
Kombinasi para wiraswasta pemula dan mereka yang sudah berhasil menjadi kunci pertemuan The Entourage bernama Unconvention. Menurut laporan koresponden Kompas di Australia,L Sastra Wijaya, mereka yang berhasil misalnya adalah Kathryn Sampson dan Peter Lackovic.
Sampson mebuka kedai sandwich pertamanya ketika berusia 27 tahun.Meskipun berbuat kesalahan, dan harus bekerja keras, dia kemudian menjadi salah seorang pemilik franchise kedai sandwich terbesar Australia.
Sampson setuju dengan Delosa bahwa hal yang paling bagus dalam kehidupan dunia bisnis modern sekarang ini adalah kemudahan berbagi informasi dan pengalaman antar para pelaku bisnis.
"Kita tidak bisa melindungi ide kita lagi, karena adanya internet. Namun itu tidak apa. Siapapun bisa mencuri ide. Bagaimana mewujudkan ide itu yang penting, dan pengalaman orang lain penting juga. Saya memiliki lima orang mentor yang membantu perjalanan mereka dan bantuan mereka sangat berharga." kata Sampson.
Peter Lackovic yang sekarang menjadi CEO The Entourage mengatakan, kemampuan untuk mendengar dan mengambil nasehat orang lain sangat penting untuk mencapai keberhasilan lebih cepat.
"Rasanya puas bisa membantu orang-orang untuk memperjelas ide mereka, dan membantu dari awal hingga berhasil, kadang bisa dalam waktu kurang dari 12 bulan," kata Lackovic.
Menurut Lackovic, forum yang dilakukan The Entourage ini dilakukan dua kali dalam setahun, dan tidak dikenakan biaya. "Kami sadar bahwa ketika seseorang mulai melakukan bisnis, dia mungkin tidak punya banyak dana untuk dihabiskan belajar. Jadi kami buat Unconvention setiap enam bulan, dan berharap orang bisa mendapatkan inspirasi dari sini." kata Delosa.
Delosa dan Lackovic mengatakan, mereka membuat forum seperti The Entourage untuk siapa saja yang mau belajar berbisnis dengan latar belakang apa saja.
"Untuk mereka yang sehari-hari di rumah saja, orang tua yang harus mengasuh anak tapi punya ide bisnis. Atau mereka yang terkena PHK, atau anak-anak muda yang tidak bisa masuk ke universitas," kata Delosa
v Opini :
Dari contoh kasus diatas,dapat kita ketahui
bahwa pandangan jack delosa itu tidak salah melainkan kurang sempurna.memang
pandangannya sudah dibuktikan oleh dirinya sendiri dalam kehidupan dan
kesuksesannya.dengan tidak menjadi mahasiswa yang menempuh studi di universitas
dengan biaya yang tinggi jack delosa bisa sukses di dunia usahanya dengan modal
dan tekad keberaniannya dalam berusaha.namun saya juga melihat pandangan jack
ini kurang tepat atau kurang sempurna karena dengan melakukan studi di
universitas kita bisa lebih berpengetahuan yang mungkin pengetahuan itu bisa
lebih bermanfaat dalam dunia usaha jika kita terjun ke dunia usaha.logikanya
bahwa jika seseorang yang tidak mendapatkan pengetahuan di universitas saja
bisa sukses,mengapa yang melakukan studi di universitas tidak bisa lebih
sukses ? karena banyak juga pengusaha di dunia maupun di Indonesia yang
lulus dari universitas.tetapi ada juga pengusaha yang sukses tetapi bukan
lulusan dari universitas melainkan belajar dari pengalaman hidupnya sendiri,tetapi
persentasenya sangat kecil atau sedikit.
BAB IX
MANUSIA DAN
TANGGUNG JAWAB
·
Pengertian Tanggung Jawab
a. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab/tang·gung ja·wab/ n 1 keadaan wajib menanggung segala sesuatunya
(kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan
sebagainya): pemogokan itu menjadi -- pemimpin serikat buruh; 2 Huk fungsi
menerima pembebanan, sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain.
Begitulah pengertian Tanggung Jawab
yang diambil dari kbbi. Namun, tidak dijelaskan secara lebih apakah makna dari
tanggung jawab. Makna dari tanggung jawab itu sendiri ialah siap menerima
kewajiban atau tugas. Dalam artian disini bahwa ketika seseorang diberikan
kewajiban atau tugas, seseorang tersebut akan menghadapi suatu pilihan yaitu
menerima dan menghadapinya dengan dedikasi atau menunda dan mengabaikan tugas
atau kewajiban tersebut.
Contohnya, seorang mahasiswa diberi
tugas berkelompok. Ada ketua dan anggotanya. Masing-masing anggotanya memiliki
tanggung jawab mengerjakan bagian mereka masing-masing sambil berdiskusi
bersama kelompoknya. Dan ketuanya bertanggung jawab terhadap kelompoknya dan
diharapkan mampu menggiring anggotanya untuk mengerjakan tugas yang diberikan.
Seperti itulah kira-kira contoh kasarnya.
b. Makna Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah ciri manusia
beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena
ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula
bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.Untuk
memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab
perlu ditempuh usaha melalui pendidikan,penyuluhan, keteladanan, dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
·
Macam – Macam Tanggung
Jawab
a.
Jenis – Jenis Tanggung Jawab
Manusia itu berjuang demi memenuhi
keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi
manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya
itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu
kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut
keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal
beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri
menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam
mengembangkan kepribadian sebagai manusia. Sehingga bisa memecahkan
masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Menurut sifat dasarnya,
manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan
seorang pribadi, maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri,
berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan
itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari
kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil.
Keluarga terdiri dari suami, isteri, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain
yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab
kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi
tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakikatnya manusia tidak bisa
hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk
sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan
manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota
masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat
yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajar
apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan
kepada masyarakat.
4. Tanggung jawab kepada Bangsa /
Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap
manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir,
berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri.
Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi
ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya.
Manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan
manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai
kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut
akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juga dengan peringatan yang keras pun
manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab
dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung
jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya,
bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
b. Contoh Tanggung Jawab
Dengan
demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau
hubungan yang dibuatnya. Atas dasar ini,dikenal beberapa jenis tanggung jawab
yaitu:
1.
Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Contoh : Rini suka sekali menunda makan,
hingga akhirnya sakit maag.
2.
Tanggung jawab terhadap keluarga
Contoh : Andi
adalah seorang kepala keluarga yang mempunyai tanggung jawab untuk menafkahi
seluruh anggota keluarganya.
3.
Tanggung jawab terhadap masyarakat
Contoh : Seorang dokter yang yang akan
resmi menjalani profesi dokter akan melalui fase dimana mereka akan mengucapkan
sumpah. Dimana didalam sumpah tersebut terdapat poin yang berisi “saya akan
senantiasa mengutamakan kesehatan pasien, dengan memperhatikan kepentingan
masyarakat.”
4.
Tanggung jawab terhadap Negara
Contoh : Seluruh penduduk negara
Indonesia diwajibkan untuk tunduk atas undang – undang yang ada.
5.
Tanggung jawab terhadap Tuhan
Contoh :
Setiap muslim diwajibkan untuk sholat lima waktu.
·
Pengabdian dan Pengorbanan
a. Pengertian Pengabdian
Pengabdian
adalah perbuatan baik yang berupa pendapat,pikiran ataupun tenaga sebagai
perwujudan kesetiaan,cinta,kasih sayang atau satu ikatan dan itu semua itu
dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian
pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila seorang bekerja keras
sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan berarti seorang tersebut mengabdi kepada
keluarga.
Pengabdian
kepada agama atau kepada Tuhan terasa menonjol seperti pemeluk agama karena
kesadaran moralnya.
Pengabdian
kepada Negara dan bangsa juga antara lain dapat diambil dari salah satu profesi
penting yaitu guru. Mereka yang biasa disebut sebagai pahlawan tanpa tanda
jasa, guru merupakan salah satu profesi yang menanggung beban yang cukup berat.
Bagaimana tidak, dari didikannya lah akan lahir para agen perubahan yang akan
memimpin dunia ini suatu saat kelak.
b. Macam – Macam Pengabdian
Sebetulnya munculnya pengabdian
karena adanya rasa tanggung jawab, baik terhadap Tuhan sebagai Penciptanya
terhadap diri sendiri, terhadap keluarga dan terhadap masyarakat. Oleh karena
itu pengabdian pengabdian dibedakan antara lain :
1.
Pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, yaitu penyerahan diri secara penuh
terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti
oleh pengorbanan. Contoh: Umat Islam melaksanakan shalat lima waktu dalam
sehari, melakukan zakat, melaksanakan kurban dan sebagainya, itu semua tidak
lain adalah untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa.
2.
Pengabdian kepada masyarakat. Ini timbul karena manusia
dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung
jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan. Contoh: Seorang
mahasiswa yang telah lulus, kemudian berusaha memajukan pendidikan di desanya
dengan mendirikan sekolah, walaupun tanpa imbalan apapun, ia lakukan demi
kemajuan desanya.
3.
Pengabdian kepada raja, yaitu suatu penyerahan diri secara
ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang melindunginya, walaupun sekarang
jarang terjadi. Contoh: Seorang gadis dengan suka rela dijadikan selir oleh
rajanya.
4.
Pengabdian kepada Negara. Hal ini timbul karena seseorang merasa ikut
bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi persatuan
kesatuan bangsa. Contoh: Dalam usaha merebut kembali Irian Barat dari penjajah
Belanda, banyak pemuda yang mendaftarkan diri menjadi sukarelawan.
5.
Pengabdian kepada harta. Ini terjadi karena seseorang
memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan- tindakannya
semata- mata demi harta. Kadang- kadang ia tanpa menyadari justru mengorbankan
dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang akhirnya tidak dapat menikmati
hartanya.
6.
Pengabdian kepada keluarga. Ini timbul karena keinginan untuk
membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin
secara layak. Contoh : Seorang istri yang membantu suaminya bekerja demi
memenuhi kebutuhan hidup.
f. Contoh Pengabdian
Pengabdian
kepada agama atau kepadaTuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh
para biarawan dan biarawati. Pada umumnya mereka itu adalah orang-orang yang
terjun di ladang Tuhan karena kesadaran moralnya,karena panggilanTuhan. Mereka
meningggalkan keluarganya dan tidak akan berkeluarga, Sehingga hampir
seluruh waktu waktu, pikiran, tenaga maupun kegiatan hanya tercurah untuk
memuliakan Tuhan. Dalam agama yang tidak membedakan manusia atas dasar ras
ataupun bangsa itu, para biarawan atau biarawati ditempatkandi daerah – daerah
yangjauh dan terpencil.Semuanya dilakukan dengan semboyan tugas sud. Selain
pada gereja Katolik,pada agama Budha juga dikenal biarawati atau biarawan
dengan sebutan bhiksu dan bhiksuni dengan cara kehidupan yang tidak jauh
berbeda.
Pengabdian kepada negara dan bangsa yang juga menyolok antara lain dilakukan
oleh pegawai negeri yang bertugas menjaga mercusuar di pulau yang terpencil.
Mereka bersama keluarganya hidup terpencil terpencil dari masyarakat ramai,
sementara ito sctiap ban tiupan angin kencang dan laut tidak pernah bernenti,
apalagi bila terjadi badai. Mereka bersunyi diri dalam rnengabdikan diri demi
keselamatan kapal yang lalu lalang. Kesenangan yang dapat dirasakan oleh
pegawai negri di kota tidak dapat dirasakan,mungkin sekali-sekali bila mereka
memperoleh cuti tahunan. Kesenangandan kegembiraansesamapegawai negri haanya
mereka bayangkan secara terang di alam yang demikian sepi. Anak-anak mereka
sulit berkembang sebagai mahluk sosial, dan tebatas untuk dapat mengembangkan
diri akibat terpencilnya tempat tinggalnya. Dengan membandingkanmereka dan
kehidupan kawan-kawannya di kota atau di tempat yang lebih enak terasa arti
pengorbanan mereka demi keselamatan manusia lain, bangsa dan negara sendiri.
g. Pengertian Pengorbanan
Pengertian
Pengorbanan adalah suatu tindakan atas kesadaran moral yang tulus dan ikhlas
atau juga bisa diartikan sebagai kerelaan seseorang akan suatu hal yang
biasanya ditunjukan pada seseorang yang mempunyai tujuan atau makna dari
tindakannya itu, dalam bentuk pertolongan dan tidak berharap imbalan dari suatu
tindakan atau kerelaan, ikhlas semata-mata karna Tuhan. Pengorbanan
diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada
transaksi, kapan saja diperlukan.
Orang-orang
yang berkorban biasanya adalah orang-orang yang melakukannya dengan ikhlas
semata-mata karna Tuhan. Dan orang-orang yang berkorban berfikir
bahwa pengorbanannya yang sedikit ataupun banyak akan berguna dan berarti
sekali untuk orang yang menerima pengorbanannya itu, walau kadang ia harus rela
mengorbankan jiwa dan raganya.
Pengorbanan
untuk saat ini jarang sekali dilakukan oleh masyarakat, karna dijaman ini
masyarakat hanya memikirkan dirinya sendiri, tanpa memikirkan orang lain,
sebenarnya pengorbanan adalah perbuatan yang sangat mulia karena dari
pengorbanan itu bisa membantu seseorang mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
Jadi
makna dari pengorbanan itu sendiri adalah :
1. Bisa
membantu hidup atau masalah seseorang menjadi lebih baik.
2. Pengorbanan
yang diberikan akan sangat berharga dan berguna sekali untuk orang yang
mendapat pertolongan atau pngorbanannya, walau pengorbanan yang diberikan
sedikit.
3. Orang-orang
yang berkorban akan mendapat imbalan atau pahala yang sesuai dari sang pencipta
(Tuhan) atau dari seseorang yang mendapatkan pertolongan atau pengorbanannya.
4. Dan
pengorbanan itu akan selalu melekat dan terkenang oleh orang yang mendapat
pengorbanan dan orang-orang yang disekelilingnya, yang mengetahui bentuk
pengorbanan itu.
5. Pengorbanan
adalah suatu tindakan yang mulia.
h. Macam – Macam Pengorbanan
1. Pengorbanan
harta benda
2. Pengorbanan
pikiran
3. Pengorbanan
perasaan
4. Pengorbanan
tenaga
i.
Akibat
Pengorbanan
Pengorbanan merupakan akibat dari
pengabdian. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan,
pengorbanan lebih menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran,
perasaan, tenaga, biaya dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut
pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
Jadi, dari sebuah pertanggung
jawaban yang kita lakukan, pasti terdapat sebuah pengabdian dan pengorbanan
yang dilakukan.
j. Contoh Pengorbanan
Kesediaan
seorang guru sekolah dasar ditempatkan di pelosok terpencil
daerah transmigrasi, adalah pengabdian yang juga menuntut pengorbanan.
Dikatakan pengabdian karena ia mengajar disitu tanpa
menerima gaji dari pemerintah, tanpa diurus oleh pihak
berwenang usul pengangkatannya, ia hanya bertanggung jawab untuk
kemajuan dan kecerdasan masyarakat / bangsanya. Ia hanya
menerima penghargaan dan belas kasihan dari masyarakat
setempat. Pengorbanan yang ia berikan
berupa tenaga, pikiran,waktu untuk kepentingan anak didiknya.
Dalam
novel berjudul “Siti Nurbaya” karya Marah
Rusli, betapa besar pengorbanan gadis Siti
Nurbaya sebagai pengabdiannya kepada orang
tua. Orang tua Siti Nurbaya tidak mampu
membayarhutang kepada Datuk Maringgih. Sebagai tebusannya, Siti
Nurbaya dibujuk agar bersedia kawin dengan Datuk Maringgih,
si tua bangka, walaupun sebenamya ia sudah mengikat
janji dengan pemuda pujaannya bemama Syamsul Bahri.
Demi pengabdian kepada bapaknya , Siti Nurbaya bersedia
memutuskan hubungannya dengan Syamsul Bahri dan mau
dikawinkan dengan Datuk Maringgih, walaupun
dcngan perasaan yang sangat berat.
Ø STUDI
KASUS IMPLEMENTASI / PENERAPAN TANGGUNG JAWAB
PERUSAHAAN TAHU DI SEMARANG TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP DI SEKITARNYA.
Masalah
pencemaran industri ataupun segala bentuk pencemaran merupakan tanggung jawab
kita semua, namun karena keterbatasan sarana dan prasarana untuk menghindari
pencemaran maka dalam pengendaliannya dilakukan sistem pembagian tugas dan
wewenang antara instansi-instansi yang terlibat untuk menangani pencemaran
akibat kegiatan industri.
Pengendalian
pencemaran industri bermakna suatu kegiatan yang mencakup upaya pencegahan
dan/atau penanggulangan terjadinya pencemaran industri. Departemen
Perindustrian yang ikut bertanggung jawab terhadap pencemaran industri dari
perusahaan industri dan lokasi industrim, dengan sasaran semua limbah industri
yang dibuang dari sumber pencemaran industri ke lingkungan bebas/umum, untuk
mengupayakan agar selalu memenuhi Standar Kualitas Limbah seperti yang telah
ditetapkan.
Di
Semarang tepatnya di dekat pasar Mrican banyak berdiri pabrik tahu. Ironisnya
pabrik-pabrik tersebut mendapat izin walaupun keberadaannya ditengah-tengah
pemukiman penduduk. Keberadaan pabrik tahu tersebut tentu menimbulkan dampak
positif dan negatif. Jika dilihat dari segi ekonomi memunyai dampak positif,
yaitu menambah lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar dan mengurangi jumlah
pengangguran. Tetapi ternyata keberadaan pabrik tahu tersebut lebih banyak
menimbulkan dampak negatif, yaitu banyak keluhan yang dirasakan oleh masyarakat
sekitar mengenai polusi udara yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari yang
disebabkan asap pabrik tahu tersebut. Selain itu limbah yang dihasilkan dapat
mencemari sungai didekatnya.
Departemen
Perindustrian dalam tugasnya untuk pengendalian pencemaran industri mencakup
pengaturan, pembinaan dan pengawasan.
Secara rinci tugas-tugas tersebut dalam Pasal 3 Surat Keputusan Menteri
Perindustrian Nomor 20/M/SK/1/1986, sebagai berikut:
Membuat
peraturan-peratuaran tentang pengendalian pencemaran industri yang harus
dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan dalam kaitannya dengan izin usaha
industri, serta menunjang instansi-instansi pemerintah lainnya dalam menyusun
peraturan peraturan yang berkaitan dengan pengendalian pencemaran lingkungan
hidup pada umumnya.
Membuat
peraturan-peraturan tentang pemilIhan lokasi untuk industri dalam rangka
pengembangan wilayah, dalam hal ini wilayah Pusat Pertumbuhan Induatri, yang
dikaitkan dengan Rencana Umum Tata Ruang di sana terdapat penentuan tentang
letak geografis dan zona-zona industri, kawasan-kawasan industri dan Lingkungan
Industri Kecil.
Kemudian
dalam Undang-Undang Lingkungan Hidup (UULH) tahun 1982, pasal 7, ayat 1
disebutkan bahwa: “Setiap orang yang menjalankan suatu bidang usaha wajib
memelihara kelestarian lingkungan hidup yang serasi dan seimbang untuk
menunjang pembangunan yang berkesinambungan.”
Dan ayat 2 disebutkan: “Kewajiban sebagaimana tersebut dalam ayat (1)
pasal ini dicantumkan dalam setiap izin yang dikeluarkan oleh instansi yang
berwenang.”
Jadi
jika melihat kasus dari pabrik tahu di Mrican, maka yang menjadi pertanyaan
disini adalah mengapa UULH yang telah ditetapkan seolah-olah diabaikan oleh
pemerintah setempat demi mengejar kepentingan pribadi dan mengorbankan
kenyamanan masyarakatn serta mencemari lingkungan
v OPINI
1.
Instansi yang terkait dengan lingkungan hendaknya benar-benar melaksanakan UULH
dengan sebaik-baiknya dalam memberikan izin usaha/kegiatan.
2.
Pemerintah hendaknya memperhatikan penduduk sekitar pabrik tahu di Mrican
karena mereka mengeluhkan keberadaan pabrik tersebut.
3.
Pemerintah dalam mengimplementasikan UULH hendaknya dilakukan dengan penuh
tanggung jawab dan konsekuen.
DAFTAR PUSTAKA
Source : http://www.gkpb.net/component/k2/item/778-kasus-nenek-pencuri-singkong
Source :
http://internasional.kompas.com/read/2013/03/22/16084685/Jangan.ke.Universitas.Bila.Mau.Jadi.Pengusaha
Source :https://kinandika.wordpress.com/2013/02/05/efektivitas-undang-undang-lingkungan-hidup-dalam-implementasinya-studi-kasus-pencemaran-oleh-pabrik-tahu-di-mrican-semarang/
Nugroho, Widyo dan Achmad Muchji. 1994. MKDU “Ilmu Budaya Dasar”. Jakarta :
Universitas Gunadarma
VIDEO:
https://www.youtube.com/watch?v=9wv8KbHV8WU
video by amanda viona
judul: manusia dan tanggung jawab (terhadap
kuliah)
No comments:
Post a Comment